[Coretan] US “Mistake”

Title : [Coretan] US “Mistake”

Cast : Siwon, Yoona and others (maybe)

Disclaimer : All the casts belong to God, their family and their company

Hi guys!

Ini hanya coretan dari FF US “Mistake” version.. aku buat karena banyak banget yang lagi mau baca FF Yoonwon. Sorry, kalau pendek ya

Happy reading!

Author POV

Setelah kejadian beberapa bulan yang lalu Siwon / Dave membocorkan tentang pernikahannya dengan Yoona dan juga kehamilan Yoona, tidak ada satu hari pun hidup mereka tenang. Maksudnya setiap hari ada saja paparazzi dimana-mana yang mengikuti kegiatan mereka, parahnya paparazzi tersebut membawa kamera yang besar-besar, mereka dengan setia menunggu di depan gedung agency Siwon, agency Yoona, apartment Siwon dan apartment Yoona, sampai di depan rumah besar mereka pun ada paparazzi yang wartawan-wartawan. Bahkan saat Yoona dan sahabatnya Yuri mau pergi keluar untuk makan saja, banyak yang mengejar mereka dan bertanya soal kehamilannya.

Okay, Yoona adalah wanita sabar.. mungkin jika para paparazzi itu hanya bertanya seputar kehamilannya dia akan berusaha tidak memikirkannya dan bertindak seolah-olah tidak ada yang mengikuti dirinya dan Yuri. Tetapi tidak untuk sekarang, saat para paparazzi dan beberapa media menyebarkan berita bahwa anak yang dikandungnya bukan anak Siwon, melainkan anak bodyguard lah atau supir atau apapun. Hal ini membuat Yoona sedih, kesal dan belakangan ini dirinya sering stress, bahkan sangat stress. Belum lagi karena beberapa bulan belakangan ini Siwon dan para pemain film “LOVE” melakukan promosi dan menghadiri berbagai premiere di berbagai tempat di dunia karena film ini berhasil memecahkan rekor jadi ya begitulah, Yoona menjadi harus tinggal di rumah besarnya sendiri hanya dengan ditemani sekitar 30 maid-mungkin? yang disewa suaminya sejak mereka menikah.

Memang sih, Yoona tidak setiap hari tinggal di rumahnya sendiri selama Siwon pergi, kadang Yoona tinggal di rumah Yuri atau Sooyoung datang kerumahnya untuk menemaninya. Tetapi tetap saja, walaupun begitu, dirinya tetap membutuhkan suaminya, Siwonnya untuk menemani dan memanjakannya mungkin. Selain itu, Yoona memutuskan untuk tidak mengambil project film lagi karena kehamilannya dan ditambah karena paparazzi dan wartawan. Oh, Yoona tak suka dirinya menjadi pusat perhatian dan tak mau wajahnya berada di halaman depan koran-koran ataupun majalah gosip. Sebenarnya, Yoona merasa bosan harus berada dirumah yang sebesar istana ini sendirian, hanya dengan para maid dan bodyguard. Tapi mau bagaimana lagi, jika dirinya keluar, tamatlah sudah. Ya untung saja Yoona memiliki sahabat-sahabatnya yang selalu setia mendatanginya ketika Yoona meminta. Siapa lagi kalau bukan Sooyoung, Yuri dan Seohyun? Hanya mereka bertigalah yang sangat mengerti Yoona setelah Siwon. Hanya merekalah yang tidak akan membocorkan masalah, obrolan ataupun berita hot news tentangnya ke publik. Hanya merekalah, yang Yoona percaya.

Pagi ini badan Yoona serasa ingin remuk, mungkin karena efek dari kehamilannya dan juga stress yang dialaminya belakangan ini. Hal ini membuat dirinya menjadi malas untuk turun dari tempat tidur mewahnya. Tetapi takdir tidak mengizinkannya, karena iPhone yang berada di meja riasnya bergetar beberapa kali, tanda pesan masuk dan ada 2 nada dering yang menandakan ada panggilan masuk membuat dirinya harus bangkit dan berjalan ke arah meja riasnya. Setelah membuka iPhonenya, pertama Yoona mengecek pesan-pesan yang masuk. Ada satu pesan dari Seohyun yang mengingatkan sore ini dirinya dan Seohyun akan shopping bersama. Dan juga ada satu dari Sooyoung yang memberitahu mungkin hari ini dirinya bisa menginap dirumahnya dan menanyakan apa ada sesuatu yang diinginkan Yoona, karena dia akan membelikannya. Yoona tersenyum kecil melihat perhatian yang diberikan Sooyoung kepadanya.

Dan..

Semyum di wajahnya makin melebar saat melihat ada pesan dari Siwon, pria tampan yang selalu membuat Yoona tersenyum, isi pesannya adalah “Good morning my queen! Take care. I love you and I miss you a lot.”

Tak lama setelah itu, Yoona juga menerima sebuah panggilan masuk, siapa lagi kalau bukan dari suami tersayangnya.

Siwon membuka pembicaraan mereka dengan kata “Hello wife!”

Yoona tersenyum dan menjawab “Oppa kapan pulang? I miss you already.”

Mendengar itu, Siwon tersenyum dan berkata “Mungkin lusa sayang. Pokoknya Oppa janji akan sampai dirumah secepatnya. I miss you too dear.”

Yoona mendesah lalu kemudian menjawab “Hah! Apa pekerjaan Oppa lebih penting? Aku mau Oppa disini hari ini. Aku tidak mau tau! Jika Oppa tidak pulang, aku akan pergi dari rumah dan tidak akan kembali lagi huh!!”

Siwon tertawa “Baiklah-baiklah sayang. Oppa akan usahakan. Jangan marah lagi, wajah cantikmu bisa keriputan nanti.”

Yoona langsung menjawab “Yak Oppa! Kau memang tidak mengerti. Ya sudahlah, jangan telepon aku lagi. Bye!”

Percakapan diantara mereka pun berhenti.


 

Seharian ini Yoona hanya berada di rumah saja. Dirinya membatalkan acara shoppingnya dengan Seohyun dan juga menyuruh Sooyoung tidak usah menginap dirumahnya hari ini. Yoona bahkan belum makan seharian. Lebih tepat dirinya menangis seharian ini, semua perkataan media, paparazzi, haters maupun fans-fans fanatik Siwon melintasi pikirannya.

Mulai dari “Ceraikan Siwon Oppa kami”

“Kau tidak pantas menjadi istrinya”

“Yoona! Itu pasti bukan anak Siwon kan?”

Dan masih banyak lagi..

Ini membuat dirinya semakin stress ditambah Siwonnya belum pulang selama 4 hari berturut-turut. Hah.. benar-benar.

Semua pikiran ditambah tangisannya seharian ini membuat dirinya akhirnya tertidur. Saat Yoona tertidur, rupanya Siwon pulang. Ya memang waktunya sedikit tidak tepat.

Siwon pun masuk ke kamarnya dan tersenyum melihat Yoona yang sudah tertidur. Tetapi saat dirinya mendekat dan melihat ada air mata di wajah istrinya, dirinya menjadi merasa bersalah dan sedih. Siwon pun duduk disamping ranjang lalu mencium kepala Yoona dan berbisik “Maafkan Oppa sayang.”

Setelah mandi, Siwon memutuskan untuk menghubungi Sooyoung untuk bertanya soal Yoona. Sooyoung pun menceritakan semuanya mulai dari stress yang Yoona alami, kesedihan Yoona karena banyak yang berkata dirinya tidak cocok untuk Siwon dan berbagai detail lainnya. Siwon pun mengucapkan terima kasih dan setelah telepon mereka terputus, Siwon menghubungi managernya, menyuruhnya untuk membatalkan semua kontrak walaupun harus membayar denda, dirinya juga berkata tidak akan ikut promosi di filmnya lagi dan menyuruh managernya untuk mempersiapkan pesawat pribadi yang dimiliki Siwon karena dirinya memutuskan untuk belibur ke Maldives dengan istrinya besok. Managernya sempat bingung dan mau menanyakan alasannya, tetapi karena mendengar suara Siwon yang lumayan tegas dan waktu pun sudah cukup larut, managernya langsung mengiyakan saja. Sebelum menutup telepon, Siwon juga mengingatkan managernya untuk membooking villa atau tempat tinggal khusus yang tidak ada orang lain selain mereka dan maid-maid yang dibawa Siwon nantinya. Kenapa membawa maid juga? Karena maid yang ada di rumah Siwon itu sudah terlatih dan para maid itu juga sudah menandatangani perjanjian bahwa mereka berjanji tidak akan membocorkan apapun soal kehidupan pribadi Siwon dan Yoona, dan jika mereka melakukannya, mereka akan dipenjara.


 

Pagi ini, Yoona merasakan ada yang beda ketika dirinya membuka matanya. Setelah membuka matanya,  Yoona akhirnya sadar jika dirinya tidur di tangan kekar Siwon. Dan tangan Siwon satu lagi digunakan Siwon untuk memeluk pinggangnya.

Senyuman otomatis merekah di wajah putih Yoona. Wanita mana sih yang tidak suka diperlakukan seperti ini oleh suami yang dicintainya?

Karena Yoona terlampau senang, dirinya mengecup bibir Siwon beberapa kali. Inilah yang membuat Siwon akhirnya terbangun dan hanya butuh beberapa detik setelah itu, senyum indah muncul di wajah Siwon. Mungkin para fangirlsnya akan berteriak histeris jika melihat kondisi Siwon saat ini.

Siwon kemudian bersuara “Morning my pretty wife.”

Yoona lagi-lagi tersenyum dan menjawab “Morning too, my sweet husband.”

Siwon langsung menarik Yoona kedadanya, mencium puncak kepala Yoona lama lalu berkata “Oppa punya sesuatu untukmu sayang.”

Yoona pun langsung menjawab “Apa?”

Baru saja Siwon mau menjawab, Yoona sudah bersuara lagi “Oh ya, apa Oppa membeli pesanan yang kuberitahu sebelum Oppa pergi?”

Siwon menggelengkan kepalanya.

Raut wajah Yoona langsung berubah drastis. Yoona juga langsung mendorong tubuh Siwon agar dirinya tidak lengket dengan Siwon lagi.

Well, walaupun begitu, Siwon tidak marah. Siwon malah tertawa melihat tingkah lucu istrinya itu.

“Yak! Oppa! Aku kan ingin makan macaron dari Paris itu!”

“Kita bisa membeli macaron di America juga Yoong..”

“Aku tidak mau Oppa! Aku kan sudah bilang.”

“Ya, mau bagimana lagi. Oppa lupa, Oppa kan kesana tidak cuma untuk membeli apa yang kau inginkan melainkan sebenarnya untuk press conference dan pemotretan 3 majalah. Jadi Oppa sibuk sayang.”

“Oppa tidak usah sok sibuk. Aku sudah bilang kan kalau Oppa lupa membelinya lagi kali ini, Oppa tidak boleh tidur denganku selama sebulan. Bahkan kalau bisa Oppa tidak usah pulang ke rumah ini sebulan!!!!”

“Yak! Choi Yoona! 4 hari aku meninggalkanmu, kau ternyata sudah begini. Ah.. Choi Siwon, istrimu sangat jahat!”

“Siapa yang Oppa bilang jahat, HAH?”

“You”

Siwon sudah akan memeluk Yoona tetapi kemudian ia mengurungkan niatnya itu karena Yoona tiba-tiba berteriak

“AND NO TOUCHING!”

Siwon pura-pura mengelus dadanya dan becanda dengan berkata “Kemana istriku yang selalu lembut seperti malaikat? Apakah kau benar-benar Yoona yang ku kenal? Sepertinya bukan ya? Karena istriku, Yoonaku tidak pernah berteriak seperti ini kepadaku. Cepat kembalikan Yoonaku yang seperti malaikat itu.. aku mencintai malaikatku.”

Mendengarnya, entah mengapa air mata keluar dari kedua mata indah Yoona. Siwon yang melihatnya juga sangat sangat terkejut. Yoona biasanya tidak pernah begini.

Siwon langsung membawa Yoona ke pelukkannya dan berkata “Oh.. Sorry baby. Oppa hanya becanda.. hm..”

Yoona dengan suaranya yang terbata-bata menjawab “Ani, aku yang salah Oppa. Aku sudah berteriak seperti nenek sihir tadi. Sorry Oppa jika perkataanku menyakitimu tadi.”

Siwon mengecup kepala Yoona lembut. Ah, Yoonanya kembali..

Siwon lalu bersuara “Jadi mengapa kau nangis sayang? Oppa tidak marah karena kau berteriak, malah Oppa suka karena selama ini kau selalu berperilaku seperti seorang Queen terhormat.”

Yoona terkekeh dan menjawab “Aku takut Oppa tidak mencintaiku lagi karena melihat aku berteriak seperti itu. Aku juga terkejut kenapa aku berteriak karena hal seperti itu. Sorry Oppa.”

Siwon langsung mengecup bibir Yoona dan menghapus air mata yang kembali mengalir lalu menjawab “Hey sayang.. Kau harus percaya pada Oppa. Mau bagaimanapun perilaku, sikap dan apapun kekuranganmu, Oppa tetap akan mencintaimu. Hanya kau sayang. Oppa hanya dapat melihatmu sayang. Percayalah okay?”

Mendengar ucapan Siwon, Yoona menangis lagi.

Siwon sejenak bingung dengan perubahan emosi sangat cepat yang dialami istri tercintanya.

Ah, Siwon baru tersadar kalau Yoona kan sedang hamil.. jadi inilah yang membuat emosi Yoona berubah cepat.

Dan oh. Karena menenangkan Yoona tadi, Siwon lupa kalau macaron yang Yoona inginkan harusnya sudah ada di meja makan. Tadi, Siwon hanya mau menggoda Yoona.. tak disangka, Yoona begitu kesal tadi. Haha. Mana mungkin Siwon melupakan pesanan yang sudah sangat diinginkan istrinya sejak satu minggu yang lalu.

Dan ya satu lagi.. pesawat pribadi Siwon sekarang harusnya sudah ada di bandara.

Oh Siwon.. mungkin rencanamu kali ini akan berantakan karena waktu keberangkatannya harus diundur 1 jam lebih mengingat sekarang saja mereka masih berada di atas tempat tidur.

Saatnya mencari ide Siwon.. mencari ide bagaimana caranya membawa Yoona ke bandara dan naik pesawat tanpa tau jika kau menyiapkan tempat special untuk menghibur dirinya.

THE END

Sorry kalau ceritanya membosankan. Aku buat cerita ini in hurry banget karena aku baca comment di coretan yang kemarin aku post, banyak yang mau baca cerita YoonWon.. jadi aku usahakan aja. This is it.

Don’t forget to comment..

Thankyou readers~~

[Coretan] We are One

Title : We are One

Cast :

Choi Siwon as Choi Siwon / Andrew Choi

Im Yoona as Im Yoona / Im Callistha, Choi Yoona / Choi Callistha

Aleyna as Choi Aleyna

Others

———————————

Hi readers. Author comeback dengan coretan kali ini. Awalnya mau post Chapter 2nya FF Together cuma FF itu belum siap(?) untuk di post karena belum selesai hehe. Jadi akhirnya malah buat coretan” begini.

Hope you like it. Dan ingat ini coretan jadi pastinya lebih pendek ceritanya. And sorry for the typos

NOTE : SORRY KALAU CERITANYA HAMPIR SAMA SEPERTI FF YANG SEBELUM-SEBELUMNYA. KARENA WELL.. IMAJINASI AUTHOR YA YANG HAPPY-HAPPY AJA DAN KEBANYAKAN HAPPY LIFE OR HAPPY FAMILY.

KALAU TIDAK SUKA GPP KOK GA USAH DIBACA 🙂

THANKYOU GUYS.

Happy reading guys.

YoonA’s POV

Namaku Callistha Im, itulah namaku yang dikenal orang-orang sebagai seorang model dunia yang dulunya juga actress yang mempunyai film-film terkenal. Ya, tapi sejak 11 tahun yang lalu, aku menyandang marga Choi karena aku menikah dengan siapa lagi kalau bukan Choi Siwon? Si Mr. Perfect. Di usianya yang waktu itu masih 24 tahun, dirinya menikahiku yang berusia 22 tahun. Siapa sih yang tidak mau dan tidak kenal dengan Choi Siwon? Pria dengan wajah yang tampan, otak yang cerdas, rendah hati, mandiri karena dirinya sudah mempunyai bisnis sendiri yang sangat sukses sampai ke seluruh pelosok dunia dan jangan lupa juga dirinya memang berasal dari keluarga konglomerat tetapi tetap rendah hati.

Banyak orang bertanya dan berpikir “Hidupmu pasti berubah setelah menikah dengannya Yoona”. Jika aku harus berkata jujur saja, tidak ada perbedaan yang mencolok untuk diriku setelah menyandang marganya, karena sebelum menikah dengannya aku juga telah dikenal orang-orang dunia. Jadi ya begitulah. Bukan sombong, aku sendiri mempunyai karir yang cermelang sehingga aku juga kaya ya walaupun tidak sekaya Choi Siwon pastinya dan persamaan kita adalah keluargaku juga adalah konglomerat. Mungkin perbedaannya adalah aku bukan lagi milik orang tuaku melainkan milik seorang pria, aku harus melayani suamiku sedangkan biasanya aku yang dilayani oleh orang-orang. Selebihnya sama, rumah, mobil, barang-barang mewah bisa kudapatkan sebelum menikah dengannya. Jadi setelah menikah dengannya, aku sudah terbiasa jika disajikan barang-barang super mewah dari suamiku tercinta.

Sebelum menikah, Siwon Oppa memintaku berjanji dengannya, aku harus memakai uangnya untuk keperluanku. Dan kalau bisa aku keluar saja dari dunia entertainment karena dirinya tak mau berbagi diriku lagi dengan publik setelah menikah. Untuk hal yang pertama, aku bisa. Tetapi untuk yang kedua, aku belum bisa, aku belum siap apalagi memikirkan diriku harus tinggal dirumah super besar sepanjang hari tanpa melakukan apapun membuatku ingin menangis saja. Sungguh, aku tidak bisa. Bahkan dulu akulah yang nekad keluar dari rumah mewah orang tuaku untuk dapat bekerja. Aku bukan tipe orang yang bisa diam dirumah. Untungnya, Siwon mengerti. Dan walaupun aku tidak vakum dari entertainment, setidaknya aku mengurangi aktivitasku. Aku hanya akan menerima pekerjaan pemotretan dan iklan dan mungkin film jika cocok saja. Well.. Siwon setuju dan ya sampai sekarang aku masih ada di entertainment walaupun aku sudah memiliki seorang putri.

Satu lagi, siapa yang bilang semua orang setuju aku menikah dengannya? NO! Banyak penggemar Siwon (padahal dirinya bukan aktor ataupun penyanyi) yang memakiku, mencemoohku dan menghinaku bahkan melempar makanan busuk kearahku sewaktu kabar tentang pernikahan kami tersebar kemana-mana. Sungguh ironis bukan? Well.. tapi buktinya akhirnya Siwon tetap menikah denganku haha. Bahkan penikahan kami sudah 11 tahun lebih. Oh ya, setelah menikah, aku dan Siwon tidak menunda untuk memiliki anak. Tetapi nyatanya, aku keguguran dua kali. Kehamilan pertamaku itu setelah 2 tahun aku menikah dengan Siwon dan penyebab kegugurannya adalah aku tidak tau aku sedang hamil dan saat itu aku mempunyai banyak schedule jadi ya begitulah. 2 tahun setelah itu, aku hamil lagi dan harus kembali keguguran karena aku jatuh di tangga rumah kami. Hah, dan akhirnya 1 tahun lebih setelah itu, aku akhirnya melahirkan seorang putri yang sekarang sudah berusia 6 tahun yang kita beri nama Choi Aleyna.

Itu saja tentang aku dan keluarga kecilku.

.

.

.

Aku terbangun dari tidurku setelah terusik oleh cahaya matahari yang berasal dari jendela kamarku ini. Ah, mungkin bibi Oh lupa menutupnya. Aku sudah membuka mataku, tetapi aku tidak bergerak sama sekali karena tidak ingin tidur suamiku terbangun. Aku tersenyum sendiri merasakan pelukkan eratnya ditubuhku. Posisi kami sekarang adalah aku sedang tidur didada bidangnya dengan kedua tangan serta kakinya melilit tubuhku. Inilah kebiasaan Siwonku jika tidur setelah menikah denganku. Aku jadi bingung sendiri bagaimana dia bisa tidur jika aku berpergian keluar negeri. Ah, mungkin dia memeluk guling atau Aleyna. Oh, Yoona kau jahat sekali, tega meninggalkan Mr. Perfect untuk pekerjaanmu. Mengapa aku jahat? Sebenarnya, setelah mempunyai Aleyna, Siwon memintaku untuk benar-benar meninggalkan dunia entertainment dan dirinya juga berjanji tidak akan meninggalkan kita berdua untuk urusan bisnisnya. Tetapi aku tidak bisa dan aku harus mengakui Siwon memang best-dad-ever. Kenapa? Dirinya benar-benar tidak pernah lagi keluar negeri untuk urusan bisnisnya, semuanya diserahkan kepada sepupunya Donghae yang adalah sekretaris pribadinya. Bahkan, tiap Jumat sampai Minggu,   Siwon akan berada dirumah, menghabiskan waktunya dengan Aleyna atau diriku jika tidak ada yang urusan yang sangat penting diperusahaannya. Aku harus mengakui, Siwon lebih dekat dengan Aleyna walaupun aku juga dekat dengan Aleyna. Logika saja, mana mungkin Aleyna tidak dekat Siwon jika Siwonlah yang kebanyakan bermain dengan Aleyna, selalu memanjakannya, mengabulkan segala permintaannya dan tidak pernah sekalipun menegur ataupun memarahi Aleyna. Its impossible you know. Sedangkan aku, aku akan menegur Aleyna jika ada sikap atau sifatnya yang menurutku tidak baik. Dan ya jika aku menegur Aleyna, Aleyna akan mengadu atau mencari pembelaan ke Siwon dan seperti biasanya, Siwon akan berkata “No one may get mad to my Princess even the Queen”. Disini Princessnya adalah Aleyna dan akulah Queennya. Maksudnya, ibu dari Princess pun tidak boleh memarahi si Princessnya. Haha lucu sekali. Aku kadang kesal, karena tiap aku menasehati Aleyna, Siwon malah membelanya dan ini akan membuat Aleyna berpikir bahwa apapun yang dilakukannya tidak pernah salah. Tapi yasudahlah, aku tidak mau terlalu memikirkan hal ini lagi. Bisa-bisa tensi darahku naik nanti.

Semua lamunanku hilang ketika aku merasakan sebuah ciuman singkat di pipi kananku. Siapa lagi kalau bukan ciuman dari Siwonku? Aku kembali membuka mataku dan melihat ke wajah tampan Siwon dan disaat yang bersamaan, Siwon mencium bibirku singkat dan berkata “Good Morning, Mrs. Choi”

Senyuman otomatis terbentuk diwajahku mendengar sambutan pagi darinya. Walaupun dia sudah 11 tahun melakukannya, aku tetap saja tersipu. Tak lupa aku pun membalas “Good Morning Oppa”.

Kulihat dirinya juga tersenyum, senyum yang membuat hati para yeoja meleleh. Siwon kemudian berkata “Hari ini kita mau kemana sayang? Any idea?”

Aku menggelengkan kepalaku yang masih berada di atas dada bidangnya lalu menjawab “Aku hanya ingin berada dikamar ini berdua denganmu Oppa. Itu lebih baik daripada ke mall ataupun ke restaurant mewah.”

Siwon lagi-lagi tersenyum dan menjawab “Istriku sudah pandai menggombal ternyata. Ah aku sangat dan akan selalu mencintamu sayang.”

Dan dirinya pun mencium bibirku, menjelajah mulutku dengan lidahnya, mengabsen seluruh gigi dalam mulutku. Tanpa sadar, ciuman kami makin dalam dan disertai dengan suara lumatan-lumatan dari bibir kami berdua. Aku yakin ciuman ini tidak akan lepas sampai 5 menit kedepan. Tetapi Oh-My-God, pintu kamar kami terbuka dan menimbulkan suara yang sangat keras karena pintu itu membentur dinding kamar kami. Inilah yang akhirnya membuat ciuman kami terlepas.

Siwon mungkin sudah ingin memaki siapapun yang menyebabkan ciuman kami terhenti karena raut wajah Siwon mencerminkan begitu tetapi niatnya terhenti, hilang bahkan yang ada malah dirinya tersenyum manis. Karena apa? Lihatlah, di ambang pintu kamar kami, berdirilah seorang anak perempuan berumur 6 tahun yang terlihat lucu dan menggemaskan yang sedang mengucek matanya, mungkin karena masih mengantuk dengan tangan kirinya dan  memeluk boneka Hello Kitty kesayangannya ditangan kanannya. Hah, si penganggu kecil kami. Choi Aleyna!!

Aku yang melihat Siwon makin tersenyum juga ikut tersenyum. Tetapi, tanpa sadar, entah kenapa aku makin mempeerat pelukkanku pada tubuh Siwon. Mungkin karena… karena aku tau Siwon akan melepaskan pelukkannya dari tubuhku dan berganti memeluk anak kecil yang menganggu ciuman kami tadi? Dan dugaanku benar, ketika Aleyna masuk dan berjalan ke arah tempat tidur kami, Siwon mulai menggeser sedikit tubuhnya yang hampir menyebabkan kepalaku yang berada di dadanya jatuh ke tempat tidur. Aleyna lalu memanjat ke tempat tidur kami dan langsung berjalan cepat menuju ke dada Siwon yang tidak tertutupi oleh kepalaku yang masih setia menyandar. Ketika aku melihat Aleyna akan menduduki bagian dada Siwon yang tersisa(?), aku otomatis mempeerat pelukkan lagi. Siwon sempat melihat bingung ke arahku tetapi secepat kilat dirinya melihat kembali melihat ke arah Aleyna ketika mendengar Aleyna berkata “Morning Daddy.”

Seperti dugaanku, tak lama setelah itu, kepalaku berpindah ke bantal sutra mahalku karena Aleyna membuka lebar kedua tangannya, menunjukkan dirinya ingin memeluk Siwon. Dan Siwon dengan senang hati memeluk Aleyna sambil berkata “Morning too my princess.”

Dan ya, Aleyna tertawa lebar mendengar panggilan ‘Princess’ yang keluar dari mulut Daddynya dan juga karena Siwon mencium perutnya berkali-kali. Hah, baru saja aku mau bermesraan dengan suamiku karena aku baru pulang kemarin dari Los Angeles tapi nyatanya suamiku sekarang malah bersenang-senang dengan Princess kecilnya itu. Dan apakah kalian sadar? Princessnya itu bahkan tidak menyapaku atau mengucapkan “Good Morning”. Bagus bukan? Choi Aleyna.. kau satu-satunya perempuan yang berhasil membuat Daddymu melupakan Im Yoona yang selalu menjadi pusat perhatiaannya.

Aku hanya diam, ingin melihat apakah mereka berdua atau setidaknya salah satu dari mereka sadar aku ada di ruangan ini selain mereka. Nyatanya tidak ada, Siwon dan Aleyna sekarang malah membahas barang-barang yang mungkin dibeli Siwon untuknya saat aku tidak ada dengan mereka. Lalu, aku mendengar Aleyna berkata “Daddy!”

Siwon yang sedang memegang tangan Aleyna yang sekarang berada di atas tubuhnya menjawab “Yes, Princess?”

Aleyna pun mengeluarkan suara “Dad, kemarin aku melihat tas pink muda di ruangan besar Mom. Aku mau itu Daddy. Buy me pleaseeeee?”

Aku mendesah tanpa suara. Apa apaan anak kecilku ini? Dia mau tas seperti milikku? Yang mana. Jangan bilang….

Siwon melirikku sebentar tapi mereka tetap menganggapku seperti tidak ada dikamar ini. Siwon lalu menjawab “Yang mana? Coba kau bawa kesini. Minta bantuan Bethany”. Bethany adalah salah satu maid Aleyna yang paling dekat dengannya, just in case if you want to know.

Aleyna pun menganggukkan kepalanya dan berkata “Sure Daddy, wait here okay?” Dan Aleyna pun turun dari tempat tidur kami, berlari cepat keluar.

Setelah Aleyna keluar aku pun berdehem. Siwon berbalik ke arahku, mencium keningku lalu berkata “Kenapa sayang?”

Kenapa katanya? Hah! Aku menjulingkan kedua mataku dan menjawab “Oh! Sekarang kau sudah sadar bahwa ada orang lain dikamar ini selain kalian berdua?”

Setelah mendengar perkataanku, Siwon malah tertawa. Aku langsung mencubit perutnya lumayan kuat. Ini membuatnya berhenti tertawa dan berkata “Okay.. okay.. ternyata istriku cemburu ya?”

“Cemburu katamu Oppa?”

“Ya, cemburu sayang”

“Siapa bilang aku cemburu?”

“Kalau bukan cemburu jadi kenapa kau mendadak kesal sendiri?”

“Terserahmulah Oppa!”

“Hahahaha Yoong.. kau lucu ketika cemburu”

Aku malas meladeni ucapan Siwon lagi. Jadi aku memutuskan untuk turun saja dari tempat tidur dan ingin mandi saja sekalian melepaskan kekesalanku yang belum hilang juga. Tetapi, sebelum aku melakukan niatku, Siwon sudah menarikku ke pelukkannya.

Siwon juga berkata “Okay, I’m sorry Yoong. Tapi kau tau kan aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak memanjakan Aleyna yang menggemaskan itu.”

“Itu sih terserahmu Oppa, aku tidak peduli kau mau membelinya apa saja.”

“Jadi, kau kenapa?”

Aku terdiam, malas menjawab dan tidak mau mengakui kalau aku sebenarnya ingin berduaan dengannya hari ini tanpa ada gangguan siapapun termasuk Aleyna. Aku tidak mau mengakui kalau aku rindu saat-saat dimana kami masih berdua tanpa Aleyna, aku rindu saat saat dimana kasih sayang dan perhatian Siwon hanya tertuju padaku. Aku rindu melakukan segalanya berdua dengannya tanpa ada Aleyna yang sering menginterupsi acara romantis kami.

“Yoong.. sayang?”

Aku lagi-lagi terdiam.

Siwon kembali bersuara lagi “Sayang, kau kenapa sih?”

Dalam hati aku berteriak kencang “Kau tidak mengerti Oppa sayang!”

Siwon mencium keningku sambil mengelus rambutku pelan dan kembali berkata “Oppa minta maaf kalau ada perkataan Oppa yang menyinggungmu. Oppa tidak akan tau jika kau tidak mengatakannya sayang. Jadi bicaralah. Oppa akan meminta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi.”

Aku tidak bersuara tetapi tanganku sekarang memeluk tubuhnya.

Siwon berkata lagi “Atau.. jangan-jangan kau cemburu melihat aku terlalu memperhatikan Aleyna ya? Benarkah?”

Baru saja aku mau membantah ucapannya, dirinya sudah kembali bersuara “Oh istriku.. tenang saja, kau akan selalu menjadi perempuan yang paling Choi Siwon cintai. Walaupun Choi Siwonmu juga sangat menyayangi Choi Aleyna, cintanya kepadamu tidak akan pernah berkurang. Aku janji Yoong.”

Mendengar perkataannya, aku melihat ke arah wajahnya. Siwon tersenyum melihatku dan aku membalas senyumannya. Dan lagi, Siwon mencium keningku dan pada saat kami sudah akan berciuman lagi, Aleyna muncul, lagi-lagi menganggu suasana romantis kami.

Aleyna berseru “This one Daddy!!”

Otomatis, aku dan Siwon secara bersamaan melihat kearahnya yang sudah sudah duduk ditempat tidur kami. Tetapi reaksi kami sangat berbeda, Siwon berkata “Okay nanti Daddy akan belikkan untukmu Princess”. Sedangkan aku dengan cepat berseru “Oppa! Kau mau beli dimana? Kau lupa itu kan cuma ada satu di seluruh dunia dan didesign hanya khusus untukku!”

Aleyna yang mendengar ucapanku langsung berkata “Daddy!”

Siwon menjawab “Yes?”

Aleyna kembali bersuara lagi “Kata Mommy ini hanya ada satu.. jadi bagaimana kalau tas ini untukku saja Dad? Bolehkan?”

Aku sudah tau apa kata apa yang akan keluar dari mulutnya yang adalah “Okay, you take it.” Jadi sebelum Siwon menjawab akulah yang bersuara “Tidak boleh Aleyna. That’s Mommy’s bag. Kau tidak bisa mengambilnya begitu saja.”

Aleyna terlihat kesal karena keinginannya ditolak, apalagi olehku. Dan Oh God! Dirinya sekarang menatap Siwon dengan puppy eyesnya. Baiklah kita lihat saja bagaimana seorang Choi Siwon menyelesaikan masalah ini, masalah diantara istri yang paling dicintainya dengan anak perempuan satu-satunya yang selalu dimanjanya.

Aku menunggu jawaban apa yang akan Siwon berikan. Siwon melihat kearahku, matanya seperti meminta bantuanku atau mungkin memintaku untuk mengalah saja kepada Aleyna, anakku sendiri.

Aku langsung melihat ke arah lain. Tidak mau membantunya atau apapun itu. Tidak bisa, tas itu milikku dan hanya ada satu. Aku tidak mau mengalah, terserah kalian atau siapapun mau bilang aku kekanakkan dan egois. Tetapi inilah aku, aku yang juga selalu mendapatkan segala yang aku mau dari orang tuaku, dulu sebelum bekerja sendiri dan bahkan setelah menjadi seorang public figure diusiaku yang berumur 14 tahun pun aku masih sangat dimanja orang tuaku meskipun mereka sedikit marah ketika tau aku bekerja. Jadi sekarang aku tidak akan mudah mengalah sekalipun itu dengan anakku sendiri. Got it?

Aku terdiam, begitu juga Siwon. Siwon memandangku dan Aleyna bergantian. Kurasa suamiku tercinta bingung harus bagaimana sekarang. Biarkan sajalah.. kau sekali-kali memang harus memilih satu diantara diriku atau Princess kecil kesayanganmu itu.

Keheningan di kamar ini tidak bertahan lama karena Aleyna mulai bersuara lagi “Daddy? Aku mau ini.”

Siwon melihatku lagi lalu segera menjawab “Daddy akan membelimu yang lebih bagus okay? Itu punya Mommy dan hanya ada satu sayang jadi Daddy tidak bisa memberikannya kepadamu.”

Wah.. Siwon memilihku daripada putri manis kesayangannya? HAHA.

“But Daddy..”

“Shh. Nanti Daddy akan berikan tas yang lebih mahal okay?”

Okay kita lihat, seberapa mahal tas yang akan beli kau beli untuknya Choi Siwon! Tasku yang dipegang Aleyna saja bermiliyar US Dollar. Jadi well.. kita lihat nanti.

Aleyna tidak menjawab jadi Siwon bersuara “Sini peluk Daddy sayang.”

Walaupun mungkin Aleyna kesal karena ini bisa dibilang untuk pertama kalinya permintaannya tidak terkabul, dirinya tetap dengan antusias masuk ke pelukkan Siwon.

Lalu, aku mendengar Aleyna berbisik dengan suara keras “Dad. Kau haus mengukum Mommy setela ini ok?”

Aku terkekeh, oh-my-little-girl Aleyna, caranya berbicara sangat lucu dan masih ada kata-kata yang salah. Siwon  yang mendengarnya juga terkekeh dan menjawab “Ok Princess. Your King will do it for you later.”

“Hey, Princess nakalnya Mommy. Berani-beraninya kau berbicara begitu, huh? Dan kalau berbisik, suara kecil saja tidak usah kuat begitu sayang.”

Mendengar perkataanku, Aleyna menatapku malu. Tetapi setelah itu dirinya tertawa dan berkata “Sorry Mommy, i love you so much.”

Aku terduduk dan membuka lebar kedua tanganku, tanda ingin memeluknya. Aleyna tersenyum dan memelukku erat. Aku mencubit pipinya sambil berkata “I love you too my baby girl.”

Setelah itu Siwon memeluk kami berdua, mengecup kepala Aleyna lalu mencium keningku.

Kupikir masalah soal tas tadi sudah selesai, tetapi tiba-tiba, Aleyna berkata “Mom, bolehkah tas itu untukku saja?”

“No! That’s Mommy. Daddymu kan sudah janji akan membelikan yang lain.”

“But–”

Tanpa sadar aku sedikit meninggikan suaraku “No but sayang!”

Aleyna langsung terdiam, tidak berani mendebatku lagi karena dia tau aku tidak akan merubah keputusanku. Dia tau, Siwon dan aku berbeda. Aku tidak akan selalu memanjakannya dan menoleri kesalahannya. Tetapi Siwon, dia akan memuja Aleyna, membenarkan hal-hal yang sebenarnya salah. Dan benar saja, Siwon menatapku dan berkata “Yoong..” lalu menatap Aleyna. Tanda aku harus meminta maaf, lebih tepatnya membujuk anakku.

Aku mengelengkan kepalaku, tanda aku tidak mau.

Siwon menjulingkan matanya kearahku lalu membujuk Aleynanya. Itu pasti akan memakan waktu yang lama.. jadi aku putuskan untuk mandi saja. Pertama-tama aku mengambil handuk sutra khusus yang biasa kupakai jika aku mau berendam di bath up dan tak lupa kuambil dress satin berwarna biru muda. Aku lalu berjalan menuju kaca riasku untuk mengambil maskerku. Aku akan menyegarkan wajahku dan badanku sekaligus menghapus kekesalanku terhadap Choi Aleyna, anakku sendiri.

Miris bukan? Atau aneh? Terserahlah apa yang kalian pikirkan. Aku tidak peduli.

The end or TBC?

Okay ini aja yang bisa author berikan untuk para readers setiaku. Semoga suka. Dan untuk pertanyaan mengenai FF Family dan FF Together kapan dipost, dengan segala maaf, author tidak bisa menjawab sekarang karena waktu author sekarang benar-benar sedikit.

Goodbye.