[Coretan] Sudden Happiness

Title :  Sudden Happiness

Cast : Choi Siwon, Im Yoona and find others by yourself

Disclaimer : All the casts are not belong to me, they are belong to God, their families and company.

..

..

Kembali lagi dengan coretan singkat, SENANG GA? Semoga suka ya guys.

.

.

.

.

 

 

Happy reading!!

 

 

Author POV

 

Seorang wanita cantik terlihat sedang duduk di kursi santai pinggir villa di pulau miliknya, tepatnya pulau ini diberikan sang Appa saat dirinya berulang tahun ya ke-20. Hmm.. terlahir sebagai anak bungsu membuat Appanya selalu protektif dan mengkhawatirkan dirinya, selalu mencari informasi tentangnya, selalu memperhatikan dan menanyakan apapun yang dibutuhkannya. Padahal, bukan sombong, dirinya bisa membeli apapun yang diinginkannya sendiri dengan hasil kerjanya sendiri. Okay, walaupun mungkin untuk pulau ini belum tentu. Tapi ya, demi menghargai sang Appa, akhirnya ia menyetujui saja ketika diberi pulau private yang indah ini. Ditambah, dirinya yang membutuhkan ketenangan ataupun saat ingin menyendiri, dirinya bisa langsung terbang saja kesini. Well, Appanya tidak lupa juga memberikan helikopter custom untuk putri bungsu tercintanya.

Wanita tersebut duduk dengan memakai kacamata hitam yang pas di wajah kecilnya. Dirinya benar-benar terlihat biasa saja, seperti sekarang tidak ada sinar matahari yang sangat terik diatas langit. Padahal, sinar dan terik matahari yang sangatlah terik itu, ah, melihatnya saja sudah dapat membuatmu merinding apalagi kau berada di posisi wanita yang duduk di tengah pasir tersebut. Kurasa, kulitnya bisa terkelupas sehabis ini. Hmm.. kasihan sekali kulit putih dan mulusnya itu.

Wanita itu terlihat senang sekali, memakan snack-snack dan lainnya yang ada di depannya. Like, she never eat for a month or so.

Pergerakan tangannya yang sudah mau mengambil orange juice terhenti ketika terdengar suara dering dari telepon genggamnya. Sejenak wanita itu melihat siapa yang menelepon dan ketika melihat nama ‘Choi Jiwon’ muncul di layar iPhonenya, dirinya tersenyum dan langsung menjawab telepon tersebut.

 

YoonA POV

 

Akhirnya Choi Jiwon meneleponku.. aku sudah menunggu telepon darinya sejak semalam. Saat kuangkat telepon darinya. Kalimat pertama yang kudengar darinya adalah “UNNIE! Aku sudah sampai. Tunggu adikmu yang manis ini sebentar lagi okay.”

Aku tersenyum dan menjawab “Kau dimana sekarang? Aku sedang duduk ditengah pantai. Cepatlah.”

“Sabarlah unnie. Aku tau kau sudah sangat kangen padaku kan?”

Aku pun terkekeh lalu menjawah “Ya. Ya. Ya. Terserahlah, intinya cepatlah kemari. You don’t know how lonely I am now.”

Jiwon tertawa sangat keras lalu menjawab “Well, so I am your hero right? Ah.. kita bisa berpacaran bebas disini unnie. Tak usah pedulikan kekasihmu yang tak memperdulikanmu, huh..”

Yoona terkekeh dan berkata “Aku tau pesonaku sangat memukau, tapi maaf aku masih waras hahahahahaha.”

Jiwon pun menjawab “Yasudah. Tunggulah saja. See you unnieku sayang.”

10 menit kemudian

Aku yang tadinya menutup mata sejenak sekitika membuka mataku ketika mendengar suara nyaring yang berteriak “YOONA UNNIEEEE WHERE ARE YOU?”

Aku memutar kepalaku dan menemukan wanita yang sudah kuanggap adik perempuanku sendiri sedang berlari cepat ke arahku. Aku pun tak bisa menahan senyumku melihatnya. Ya selain unnie kandungku, member – member SNSD, dialah wanita yang dekat denganku dan kupercaya juga. Kami sudah kenal hampir 8 tahun lebih, jadi ya kalian kira-kira bisa ditebak kita sedekat apa kan?

Jiwon yang sudah duduk di kursi sebelahku langsung berbicara, walaupun suaranya terlalu keras untuk keadaan saat ini yang jarak antara kita hanya mungkin antara 80 cm sampai 100 cm, tapi aku tak terlalu memikirkannya karena aku sepertinya sudah biasa padanya. Haha. Dia berkata “Unnie. Kau gila ya? Panas sekali sekarang dan kau malah berjemur dengan bikinimu yang hah hanya menutup bagian penting tubuhmu saja. Kurasa wanita didepanku ini memang benar-benar sudah gila.”

Aku menjawab “Wae? Tak boleh memakai bikini? Pulau ini milikku dan yang disini hanya ada aku, kau dan para maid saja. Paling hanya ada uncle Park di daerah tempat parkir. Kau sedikit berlebihan.”

Dirinya kembali mengeluarkan suara “Tidak ada yang melarang unnie memakai bikini. Yang kupermasalahkan adalah kenapa unnie seperti tak punya rasa lagi karena sekarang matahari tepat diatas sana bersinar dengan sangat teriknya. Kurasa kulit unnie kalau punya suara juga sudah akan berteriak kepanasan, unnie.”

Aku terkekeh lalu menjawab “Sudahlah. Tak usah pikirkan kulitku sekarang. Kita berenang saja sekarang.”

Matanya melotot lalu dirinya bersuara keras lagi “Unnie, kau ini kenapa sih? Berenang sekarang? Kau benar-benar gila? Managermu bisa mengamuk nanti kalau kulitmu bermasalah. Itukan salah satu A-S-E-T paling berharga dikarirmu.”

Aku memutar mataku “Tak usah bahas soal karirku. Okay, bukan tak tau diri dan tak menghargai orang yang menjadi fans dan mengidolakanku tapi yang ‘memilikiku’ saja tidak peduli sama sekali jadi ya sudah.”

Sepertinya aku terjebak dalam kata-kataku sendiri karena ekspresi Jiwon menunjukkan dirinya siap menyerangku dengan mulutnya itu. Dan ya seperti dugaanku dirinya berkata “Oh jadi ini karena si tuan tak pengertian tersebut? Unnie kesal tidak dipedulikan ya? Atau kesal karena dirinya shooting variety show yang harus membuat dirinya lengket dan melakukan skinship yang selama ini unnie claim sebagai milik unnie kepada wanita itu? Hm.. tapi bukannya biasa unnie tak peduli ya? Karena kan memang pekerjaan kalian harus begitu. Atau jangan-jangan memang tuan menyebalkan tersebut selingkuh? Tapi unnie malu mengatakannya?”

Baru saja aku mau mengeluarkan suaraku tapi dirinya sudah langsung berbicara lagi “Dan ya.. sekarang aku mulai mengerti.. sepertinya aku diundang unnie kesini untuk menjadi unnie lampiaskan kekesalan unnie kan? Unnie mau balas dendamkan? Ah, sakit sekali rasanya.” Dan setelah itu, dirinya berjalan pergi menuju villa utama dipulau ini. Tak usah bingung lagi mengapa dia bisa seenaknya melewati batas yang sudah diatur, maksudnya ada orang-orang yang jika datang harus memasukkan kartu tamu ketika memasuki perbatasan menuju ke villa utama, itu karena dirinya memang selalu berlaku seenaknya dan merasa pulau ini miliknya juga jadi dia menyuruhku untuk menambah scan pengenal tubuhnya dalam list orang-orang yang kukenal. Dan saatnya aku merayu perempuan yang sepertinya sedang ngambek.

Dia berjalan cepat sekali, aku pun sampai di villa utamaku beberapa saat setelah dirinya sampai. Saat aku membuka pintu, yang ada malah villa ini gelap. Yang benar saja sih, siapa yang menutup semua lampu di 1 villa ini. Aku kan takut gelap jadi aku selalu mengingatkan semua maid atau petugas di pulau ini selalu membuka semua penerangan setiap saat apalagi ketika aku datang dan tinggal disini.

Aku pun berjalan sambil memegang dinding-dinding untuk mencari tombol lampu supaya aku bisa membuka lampunya. Selain itu, aku juga memanggil Jiwon dengan suara lumayan keras.

Sudah beberapa menit dan aku masih belum bisa melihat apa-apa. Aku seperti hilang ingatan saja tidak tau mana tombol penekan lampu berada. Dan tiba-tiba saja pintu villa ini yang tadi tak kututup tertutup dari luar. Ini tentunya membuatku semakin panik. Bukan karena takut ada teroris, sasaeng fans atau anti-fans yang ingin mencelakakku berada disini. Tapi karena aku memang sangat takut pada kegelapan.

Aku terus mengucap nama Jiwon dan teringat aku bisa membuka flashlight iPhoneku dan oh God, sial sekali, iPhone sepertinya masih berada di tempat yang duduki tadi. Damn it. Pabo Yoona.

Aku menyerah, aku tak tau lagi harus bagaimana, Jiwon belum juga muncul berarti bukan dia pelakunya. Dia saja tak disini jadi tak mungkin dia mengerjaiku sekarang dengan cara semua ini.

Aku menangis, benar-benar menangis. Entah kenapa aku tak berniat berteriak ataupun meminta tolong dengan suara keras padahal pasti setidaknya ada maid yang lewat dan bisa membantuku membuka pintu dari luar karena mereka pasti mempunyai kunci serapnya jika kunci pintunya diambil oleh pelaku kejadian ini.

Lama-lama aku lemas sehingga aku pun terduduk sembarang dilantai villaku. Ironis sekali bukan. Siapapun yang melakukan ini akan ku beri hukuman seberat-beratnya kalau perlu aku tidak akan mau melihatnya selamanya. Lihat saja.

Aku yang lama-lama sudah mulai tenang, maksudku aku sudah tak menangis lagi kembali dikejutkan dengan adanya tangan atau apapun itu yang terasa melingkar di pinggangku. Apakah ini Jiwon? Karena mau menyakinkan apakah ini Jiwon atau bukan, aku berusaha untuk tak takut dan memegang tangan seseorang yang melingkar dipinggangku saat ini. Dan ini bukan Jiwon karena tangannya sangatlah berotot sedangkan tangan Jiwon mungkin 2 atau 3 kali lebih kurus dari tangan orang yang kupegang ini.

Aku sebenarnya takut tapi aku tak mau sembarang dipeluk orang laim karena walau bagaimanapun, aku merasa sangat aneh dipeluk orang lain yang aku tak kenal atau siapapun itu yang bukan orang yang sangat dekat denganku. Aku tidak mau karena aku sadar aku sudah menjadi milik orang lain, ya walaupun aku belum menikah dan bisa saja orang yang kuanggap pacarku itu tak menganggapku lagi, aku tak peduli. Selama aku terikat pada suatu hubungan dengan seseorang, aku harus tau diri.

Aku pun akhirnya menggigit tangan orang ini dengar keras. Tak peduli lagi jika aku dipukul atau apa nantinya. Yang penting jangan memeluk atau memegangku saja.

Orang tersebut bukan kesakitan, tapi aku malah mendengarnya seperti terkekeh atau tertawa lucu. Apasih yang lucu?

Dan ternyata diluar dugaanku, dirinya malah mencium pipiku, dan entah bagaimana dirinya tau posisi mulutku tapi dirinya berhasil melumat pelan bibirku. Dan ini otomatis membuatku histeris dan menangis sejadi-jadinya. Aku tidak terima diperlukan seperti ini.

Aku heran, mengapa saat aku menangis keras suasana di ruangan ini malam hening, orang tersebut seperti memberi waktu untukku untuk menangis. Apa ini cuma perasaanku saja?

Aku menutup mataku dan tetap membiarkan air mataku turun. Aku ingin sekali menghajar orang tersebut. Tapi aku merasa sangat lemas sekarang. Aku seperti tak berdaya. Bagaimana kalau dirinya berlaku lebih? Bagaimana aku harus menjelaskan pada Siwon Oppa nantinya. Bagaimana jika Siwon Oppa dan aku benar-benar putus jika dia tau soal ini? Aku malu, aku marah. Tapi di satu sisi, aku juga merasa aku tidak bisa berbuat apapun. Menyedihkan sekali bukan? Ejeklah aku jika kalian ingin, kali ini aku mengakui aku lemah. Katakanlah jika mau.. aku tak akan memarahi kalian.

Aku benar-benar sudah lemas padahal orang tersebut tak lagi menyentuhku tapi mungkin karena terus berada di kegelapan membuatku panik, takut sehingga tenagaku terkuras habis.

Saat aku memutuskan menyerah saja, maksudnya tidur saja karena mataku tak bisa tahan terbuka lebih lama lagi, dengan sangat sangat tiba-tiba seluruh lampu terbuka, cahaya pun sangat menusuk mataku langsung. Aku melihat sekitar mencari apakah ada orang, maksudku mana orang yang tadi? Masak sih dirinya kabur setelah hanya memelukku. Aneh sekali dan lagi tak ada barang-barang yang hilang sepertinya.

Dan….. seperti tersambar petir.. aku tiba-tiba tersadar villa utamaku ini sudah dihiasi oleh dekorasi yang sangat elegant. Well, I can say its my kind of taste. Apakah Jiwon yang melakukan ini? Tapi dia kemana. Kenapa masih belum muncul juga? Karena setelah beberapa menit masih tak ada orang kuputuskan untuk ke kamarku saja sekalian membersihkan diriku. Hah. Aku tak mau mengingat dan berusaha keras tidak peduli lagi dengan kejadian tadi dan keanehan yang terjadi tiba-tiba di seluruh ruangan depan ini.

Aku pun dengan cepat membuka pintu kamarku. Ketika aku berada di dalam, mataku bertemu dengan seseorang. Aku bukan tak percaya, tapi hanya ini semua seperti mimpi. Dia kemarin bilang dia sedang di Hongkong untuk promosi film barunya. Tapi sekarang nyatanya dirinya berada didepanku, tersenyum sambil memegang bucket bunga besar baby breath. Bunga kesukaanku.

Aku seperti tak dapat berjalan, yang benar saja, aku tak menyangka saja. Ditambah aku sedang sedikit ada masalah sepihak dengannya. I mean, masalah aku dengan asumsiku tentang dia. Mungkin saatnya aku mengaku kali ini kalau aku bodoh karena telah meragukan satu-satunya namja yang setia berada disampingku dalam keadaan apapun itu, entah disaat baik atau susah, disaat aku terpuruk ataupun senang, baik saat aku merasa diriku dalam keadaan terjelek pun dirinya selalu ada disampingku, berjalan bersamaku. Matanya melihatku seperti aku adalah seorang malaikat padahal hah, aku sadar diri kadang tingkahku seperti iblis yang jahil dan ya.. begitulah.. aku kekanankan dan manja, perempuan yang menyusahkan dirinya dan kadang tak dapat mengerti dan tak mau mendengan penjelasannya sebelum aku marah. Memalukan bukan? Tapi dengan sikapku yang tak mengenakkan pun dirinya selalu berdiri, membimbingku, mengiringku semampu dirinya. Aku bersyukur sekali. Jika saja 10 tahun lalu setelah aku menolak untuk menjadi pacarnya karena aku masih baru debut, dirinya tidak setia dan tetap bersabar menungguku. Kurasa aku akan sangat menyesal sekarang jika melihatnya dengan orang lain. Hmm. Entahlah, intinya dia harta yang sangat berharga untukku.

Siwon Oppa terkekeh ketika melihat ekspresiku yang mungkin seperti orang kehilangan nyawa. Dirinya langsung berjalan ke arahku, memelukku dan tak lupa memberikan kecupan pada dahi dan kepalaku. Okay, kalian senang kan?

Setelah pelukkan kami terlepas, dirinya berjongkok didepanku, menyodorkan bucket bunga tadi. Aku tersenyum, terharu sekali.

Dan..

Dan..

Dan..

Aku tak menyangka dirinya bukan hanya berjongkok untuk memberi bunga itu, tapi aku melihat selanjutnya dirinya mengeluarkan box bercorak love dengan taburan crystal-crystal indah. Siapa sih yang tak tau apa artinya? Aku jelas tau. Tapi sekali lagi, aku merasa tak percaya pada kejadian hari ini.

Dia, Choi Siwon, Siwon Oppa, kekasihku, tunanganku, melamarku untuk menjadi istrinya. Ya ampun, kalian dapat mengerti betapa terkejutnya aku kan. Aku yakin kalian paham.

He said “Im Yoona, its a pleasure to know you since you were 13 years old. Watching you grow up from a little innocent child into a beautiful pure young girl and into a stunning kind-hearted woman is such an amazing thing and one of the best thing in my whole life. I may make you sad, cry and angry sometimes but I promise you I won’t ever break you precious and beautiful heart. Because I love you, I love you with all my heart and it means if your heart broke, mine will too.”

Ku kira itu sudah semua yang akan Siwon Oppa katakan tapi ternyata masih ada lagi. Sekarang mataku sudah mengeluarkan air mata dan dirinya pun mengusapnya lalu berkata lagu “Now, let me sincerely ask, can you believe in me? Because now, I am asking you for a very big thing. Can you please let me to be the one who take care of you, of your soul and heart, be the partner and love of your life and to be one and only lady in my heart till death seperate us. Can you? So, will you marry me Im Yoona?”

Tanpa aku sadari aku mengeluarkan air mata lagi, mungkin wajahku entah seperti apa sekarang. Aku tak peduli lagi dengan semua itu. Serious. Aku juga akhirnya sadar yang tadi memelukku didalam kegelapan pasti Siwon Oppa. Awas saja Jiwon, kau.. huh.

Mengusap air mataku, aku pun menjawab “Of course I will because I love you with all my heart too Oppa.”

Siwon Oppa langsung berdiri dan mencium bibirku cukup lama. Kami pun seperti terlarut dalam suasana indah ini. Kalau saja tidak ada seorang wanita yang menganggu kurasa ciuman kita tak akan lepas entah sampai kapan. Dan kalian sudah pasti tau siapa wanita itu, dia bernama Choi Jiwon, calon adik iparku satu-satunya. Guys, entah ini memang takdir yang terlalu baik padaku atau apa. Aku sangat beruntung bisa menjadi calon istri seorang Choi Siwon, belum lagi memiliki mertua yang super baik, perhatian dan menyayangiku seperti anak mereka sendiri dan juga dekat dengan adik Siwon Oppa satu-satunya. Well, mungkin sebagian dari kalian bilang banyak yang sudah mendapatkan suami, mertua dan kakak atau adik ipar yang seperti itu. Tapi menurutku, ini sangatlah jarang. Yang ku tau, biasanya mertua dan menantunya ada sesuatu yang membuat mereka tidak akur ataupun antara kakak ipar dengan adik ipar atau adik ipar dengan kakak ipar. Aku teramat bersyukur. Entahlah. Pokoknya bersyukur saja. Dan otomatis, semua ini membuatku melupakan kejadian-kejadian yang membuatku kesal dan ingin marah pada Choi Siwon dan Choi Jiwon. Membuatku dapat melupakan prasangka-prasangka aneh mengenai tunanganku sendiri.

Choi Siwon, kurasa kau yang terbaik untukku. Semoga kita dapat terus bersama hingga hanya maut yang dapat memisahkan kita seperti yang kau inginkan. Kuharap nantinya kita dapat membangun keluarga yang saling mengasihi, menghormati dan selalu bahagia walaupun aku tau kita pasti akan bertengkar ataupun aku mendiamkanmu atau apapun itu yang tak mengenakkan akan terjadi. Tetapi semoga saja kita dapat melewati semua rintangan dan problem di depan kita bersama-sama, tidak meninggalkan satu dibelakang ataupun satu berjalan duluan di depan. Kita harus saling beriringan menghadapi semuanya. Semoga apapun itu, kita akan diberi kekuatan untuk menghadapinya. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu Oppa. Saranghae. Terima kasih sudah membawa begitu banyak kesenangan dengan kehadiran Oppa dalam hidupku, terima kasih selalu berusaha membuatku bahagia, terima kasih selalu menjadi seorang namja yang pengertian kepadaku yang masih suka kekanak-kanakkan ini. Terima kasih Oppa, terima kasih sudah menerima diriku yang tak sesempurna dirimu dan yang paling penting terima kasih telah bersabar menungguku bertahun-tahun yang lalu, memilihku diantara banyak wanita yang dapat kau pilih dan selalu setia padaku. Terima kasih Oppa telah memberikan banyak cinta dan kasih sayang padaku. Terima kasih telah mencintaiku Oppa. Aku mungkin tak akan dapat membalas semua perbuatan Oppa yang sungguh banyak dan baik dihidupku tapi aku berjanji sebisa mungkin aku akan mencintai Oppa lebih besar dari Oppa mencintaiku.

 

Jika suatu saat, Oppa membaca kalimat-kalimat itu, aku berharap Oppa akan tersenyum bahagia dan semoga pada saat itu aku sudah dapat menjadi Im Yoona yang lebih baik untukmu Oppa. Gomawo untuk semuanya. Love you Choi Siwon.

THE END.

Semoga coretan ini bisa mengobati yang udah rindu YOONWON ya. And no sequel untuk ini dalam waktu dekat dan ga berencana buat sequelnya juga sih.

If can, please comment, like and share. Thankyou guys.

26 thoughts on “[Coretan] Sudden Happiness

  1. Gilaa dahhh yoong eonni berjemur dibswah matahari yg lanas banget cuma pake bikini terus ngajak berenang bener2 dah kalo udah ngambek lucu … Tapi pas lamaran sweet banget ….

    Like

  2. Omgggggg….. Udh kyk ikn asin yoong berjemur disiang rerik kyk githu.. Ohhhh siwon oppa so sweetttt..😊😊…

    Like

  3. Iya deh yg punya pulau sendiri bebas mw ngpain aja tapi ga harus berjemur di siang bolong juga kali nona im…

    Chingu q tunggu part 2 ff scandal yaa,ga tw kenapa q paling suka sama ff mu yg itu

    Like

  4. iri sma yoona yg bsa dapt namja kayak siwon sdh setia, perhatian, mencintai yoona apa adanya dan selalu ada buat yoona, andaikan itu bener2 terjadi di dunia nyata

    Like

  5. Lucu ea klo yoong pngen d perhatiin tuch hrz dgn berjemur n berenang d cuaca terik kya gtu… 😃
    . Terharu n sweet bgt pas wonppa ngelamar yoong… 😍😘

    Like

  6. So sweet bgd deh ff ini… semoga bisa jadi kenyataan ya tentang hubungan yoonwon kedepanx… ditunggu ff laenx ya min….

    Like

  7. Oh my god. Yoona berjemur di siang bolong? Sumpah ini lamaran yg menurut aku sih aneh tapi tetep romantis. Dan ini ff keren banget, sequelnya eonn. Hahaha

    Like

  8. Selalu, selalu dan selalu nich ff selalu bikin orang jadi iri setiap ngebacanya 🙂
    Ngebanyangin yoona berjemur dia siang panas gitu, jadi agak lucu gitu 🙂
    Ditunggu coretan – coretan yg lainnya
    Fighting 😉

    Like

  9. arghhh karung mana karung pengen nyulik si bungsu Im sumpah,,brjmur diterik matahari hnya dg bikini,,,oh god gue yg ngebayangin aja ngeri loh..
    salah stu ciri author ini tuh adlah feelnya yg kuat dan slalu ada rsa2 realnya gtu.pkoknya suka bgt dech tiap2 crita author.yg gk sukanya cma satu yaitu jrang bkin chapter,,,,#peace.
    oke next biarpun dah di warning,tpi ttp aja q ingin sequelnya…heheeh,fighting thor ditnggu stiap krnya.terutama we are 1.

    Like

  10. Sweet bgt siwon yoona dijerjain ya am jiwon, yoona klo marah menyeramkan ya malah mau berjemur mau kulit jadi gosong nih si princess korea

    Like

  11. Diabetes aku bacanya thor hhehe semiga author bikin ff yg genre2 lain,, action romance gt atau kayak the k2 tapi versi author dan lbih banyak romance kkk

    Like

  12. So sweet, YoonWon jjang
    pas Yoona brjemur di trik matahari gtu langsung ngbayangin di mv party 😀
    trharu pas Siwon nglamar Yoona, sweet bngetttt jdi snyum2 sndiri kan
    keren thor….

    Like

  13. yoona ngambek aja kebayang lucu banget pasti, tapi setelah itu mampus siwon oppa manis bangeeett baper aing pengen juga digituin wkwkkw *abaikan. Author bisa aja bikin ginian jiwa nited bangkit nih

    Like

Leave a comment