[Coretan] We are One

Title : We are One

Cast :

Choi Siwon as Choi Siwon / Andrew Choi

Im Yoona as Im Yoona / Im Callistha, Choi Yoona / Choi Callistha

Aleyna as Choi Aleyna

Others

———————————

Hi readers. Author comeback dengan coretan kali ini. Awalnya mau post Chapter 2nya FF Together cuma FF itu belum siap(?) untuk di post karena belum selesai hehe. Jadi akhirnya malah buat coretan” begini.

Hope you like it. Dan ingat ini coretan jadi pastinya lebih pendek ceritanya. And sorry for the typos

NOTE : SORRY KALAU CERITANYA HAMPIR SAMA SEPERTI FF YANG SEBELUM-SEBELUMNYA. KARENA WELL.. IMAJINASI AUTHOR YA YANG HAPPY-HAPPY AJA DAN KEBANYAKAN HAPPY LIFE OR HAPPY FAMILY.

KALAU TIDAK SUKA GPP KOK GA USAH DIBACA 🙂

THANKYOU GUYS.

Happy reading guys.

YoonA’s POV

Namaku Callistha Im, itulah namaku yang dikenal orang-orang sebagai seorang model dunia yang dulunya juga actress yang mempunyai film-film terkenal. Ya, tapi sejak 11 tahun yang lalu, aku menyandang marga Choi karena aku menikah dengan siapa lagi kalau bukan Choi Siwon? Si Mr. Perfect. Di usianya yang waktu itu masih 24 tahun, dirinya menikahiku yang berusia 22 tahun. Siapa sih yang tidak mau dan tidak kenal dengan Choi Siwon? Pria dengan wajah yang tampan, otak yang cerdas, rendah hati, mandiri karena dirinya sudah mempunyai bisnis sendiri yang sangat sukses sampai ke seluruh pelosok dunia dan jangan lupa juga dirinya memang berasal dari keluarga konglomerat tetapi tetap rendah hati.

Banyak orang bertanya dan berpikir “Hidupmu pasti berubah setelah menikah dengannya Yoona”. Jika aku harus berkata jujur saja, tidak ada perbedaan yang mencolok untuk diriku setelah menyandang marganya, karena sebelum menikah dengannya aku juga telah dikenal orang-orang dunia. Jadi ya begitulah. Bukan sombong, aku sendiri mempunyai karir yang cermelang sehingga aku juga kaya ya walaupun tidak sekaya Choi Siwon pastinya dan persamaan kita adalah keluargaku juga adalah konglomerat. Mungkin perbedaannya adalah aku bukan lagi milik orang tuaku melainkan milik seorang pria, aku harus melayani suamiku sedangkan biasanya aku yang dilayani oleh orang-orang. Selebihnya sama, rumah, mobil, barang-barang mewah bisa kudapatkan sebelum menikah dengannya. Jadi setelah menikah dengannya, aku sudah terbiasa jika disajikan barang-barang super mewah dari suamiku tercinta.

Sebelum menikah, Siwon Oppa memintaku berjanji dengannya, aku harus memakai uangnya untuk keperluanku. Dan kalau bisa aku keluar saja dari dunia entertainment karena dirinya tak mau berbagi diriku lagi dengan publik setelah menikah. Untuk hal yang pertama, aku bisa. Tetapi untuk yang kedua, aku belum bisa, aku belum siap apalagi memikirkan diriku harus tinggal dirumah super besar sepanjang hari tanpa melakukan apapun membuatku ingin menangis saja. Sungguh, aku tidak bisa. Bahkan dulu akulah yang nekad keluar dari rumah mewah orang tuaku untuk dapat bekerja. Aku bukan tipe orang yang bisa diam dirumah. Untungnya, Siwon mengerti. Dan walaupun aku tidak vakum dari entertainment, setidaknya aku mengurangi aktivitasku. Aku hanya akan menerima pekerjaan pemotretan dan iklan dan mungkin film jika cocok saja. Well.. Siwon setuju dan ya sampai sekarang aku masih ada di entertainment walaupun aku sudah memiliki seorang putri.

Satu lagi, siapa yang bilang semua orang setuju aku menikah dengannya? NO! Banyak penggemar Siwon (padahal dirinya bukan aktor ataupun penyanyi) yang memakiku, mencemoohku dan menghinaku bahkan melempar makanan busuk kearahku sewaktu kabar tentang pernikahan kami tersebar kemana-mana. Sungguh ironis bukan? Well.. tapi buktinya akhirnya Siwon tetap menikah denganku haha. Bahkan penikahan kami sudah 11 tahun lebih. Oh ya, setelah menikah, aku dan Siwon tidak menunda untuk memiliki anak. Tetapi nyatanya, aku keguguran dua kali. Kehamilan pertamaku itu setelah 2 tahun aku menikah dengan Siwon dan penyebab kegugurannya adalah aku tidak tau aku sedang hamil dan saat itu aku mempunyai banyak schedule jadi ya begitulah. 2 tahun setelah itu, aku hamil lagi dan harus kembali keguguran karena aku jatuh di tangga rumah kami. Hah, dan akhirnya 1 tahun lebih setelah itu, aku akhirnya melahirkan seorang putri yang sekarang sudah berusia 6 tahun yang kita beri nama Choi Aleyna.

Itu saja tentang aku dan keluarga kecilku.

.

.

.

Aku terbangun dari tidurku setelah terusik oleh cahaya matahari yang berasal dari jendela kamarku ini. Ah, mungkin bibi Oh lupa menutupnya. Aku sudah membuka mataku, tetapi aku tidak bergerak sama sekali karena tidak ingin tidur suamiku terbangun. Aku tersenyum sendiri merasakan pelukkan eratnya ditubuhku. Posisi kami sekarang adalah aku sedang tidur didada bidangnya dengan kedua tangan serta kakinya melilit tubuhku. Inilah kebiasaan Siwonku jika tidur setelah menikah denganku. Aku jadi bingung sendiri bagaimana dia bisa tidur jika aku berpergian keluar negeri. Ah, mungkin dia memeluk guling atau Aleyna. Oh, Yoona kau jahat sekali, tega meninggalkan Mr. Perfect untuk pekerjaanmu. Mengapa aku jahat? Sebenarnya, setelah mempunyai Aleyna, Siwon memintaku untuk benar-benar meninggalkan dunia entertainment dan dirinya juga berjanji tidak akan meninggalkan kita berdua untuk urusan bisnisnya. Tetapi aku tidak bisa dan aku harus mengakui Siwon memang best-dad-ever. Kenapa? Dirinya benar-benar tidak pernah lagi keluar negeri untuk urusan bisnisnya, semuanya diserahkan kepada sepupunya Donghae yang adalah sekretaris pribadinya. Bahkan, tiap Jumat sampai Minggu,   Siwon akan berada dirumah, menghabiskan waktunya dengan Aleyna atau diriku jika tidak ada yang urusan yang sangat penting diperusahaannya. Aku harus mengakui, Siwon lebih dekat dengan Aleyna walaupun aku juga dekat dengan Aleyna. Logika saja, mana mungkin Aleyna tidak dekat Siwon jika Siwonlah yang kebanyakan bermain dengan Aleyna, selalu memanjakannya, mengabulkan segala permintaannya dan tidak pernah sekalipun menegur ataupun memarahi Aleyna. Its impossible you know. Sedangkan aku, aku akan menegur Aleyna jika ada sikap atau sifatnya yang menurutku tidak baik. Dan ya jika aku menegur Aleyna, Aleyna akan mengadu atau mencari pembelaan ke Siwon dan seperti biasanya, Siwon akan berkata “No one may get mad to my Princess even the Queen”. Disini Princessnya adalah Aleyna dan akulah Queennya. Maksudnya, ibu dari Princess pun tidak boleh memarahi si Princessnya. Haha lucu sekali. Aku kadang kesal, karena tiap aku menasehati Aleyna, Siwon malah membelanya dan ini akan membuat Aleyna berpikir bahwa apapun yang dilakukannya tidak pernah salah. Tapi yasudahlah, aku tidak mau terlalu memikirkan hal ini lagi. Bisa-bisa tensi darahku naik nanti.

Semua lamunanku hilang ketika aku merasakan sebuah ciuman singkat di pipi kananku. Siapa lagi kalau bukan ciuman dari Siwonku? Aku kembali membuka mataku dan melihat ke wajah tampan Siwon dan disaat yang bersamaan, Siwon mencium bibirku singkat dan berkata “Good Morning, Mrs. Choi”

Senyuman otomatis terbentuk diwajahku mendengar sambutan pagi darinya. Walaupun dia sudah 11 tahun melakukannya, aku tetap saja tersipu. Tak lupa aku pun membalas “Good Morning Oppa”.

Kulihat dirinya juga tersenyum, senyum yang membuat hati para yeoja meleleh. Siwon kemudian berkata “Hari ini kita mau kemana sayang? Any idea?”

Aku menggelengkan kepalaku yang masih berada di atas dada bidangnya lalu menjawab “Aku hanya ingin berada dikamar ini berdua denganmu Oppa. Itu lebih baik daripada ke mall ataupun ke restaurant mewah.”

Siwon lagi-lagi tersenyum dan menjawab “Istriku sudah pandai menggombal ternyata. Ah aku sangat dan akan selalu mencintamu sayang.”

Dan dirinya pun mencium bibirku, menjelajah mulutku dengan lidahnya, mengabsen seluruh gigi dalam mulutku. Tanpa sadar, ciuman kami makin dalam dan disertai dengan suara lumatan-lumatan dari bibir kami berdua. Aku yakin ciuman ini tidak akan lepas sampai 5 menit kedepan. Tetapi Oh-My-God, pintu kamar kami terbuka dan menimbulkan suara yang sangat keras karena pintu itu membentur dinding kamar kami. Inilah yang akhirnya membuat ciuman kami terlepas.

Siwon mungkin sudah ingin memaki siapapun yang menyebabkan ciuman kami terhenti karena raut wajah Siwon mencerminkan begitu tetapi niatnya terhenti, hilang bahkan yang ada malah dirinya tersenyum manis. Karena apa? Lihatlah, di ambang pintu kamar kami, berdirilah seorang anak perempuan berumur 6 tahun yang terlihat lucu dan menggemaskan yang sedang mengucek matanya, mungkin karena masih mengantuk dengan tangan kirinya dan  memeluk boneka Hello Kitty kesayangannya ditangan kanannya. Hah, si penganggu kecil kami. Choi Aleyna!!

Aku yang melihat Siwon makin tersenyum juga ikut tersenyum. Tetapi, tanpa sadar, entah kenapa aku makin mempeerat pelukkanku pada tubuh Siwon. Mungkin karena… karena aku tau Siwon akan melepaskan pelukkannya dari tubuhku dan berganti memeluk anak kecil yang menganggu ciuman kami tadi? Dan dugaanku benar, ketika Aleyna masuk dan berjalan ke arah tempat tidur kami, Siwon mulai menggeser sedikit tubuhnya yang hampir menyebabkan kepalaku yang berada di dadanya jatuh ke tempat tidur. Aleyna lalu memanjat ke tempat tidur kami dan langsung berjalan cepat menuju ke dada Siwon yang tidak tertutupi oleh kepalaku yang masih setia menyandar. Ketika aku melihat Aleyna akan menduduki bagian dada Siwon yang tersisa(?), aku otomatis mempeerat pelukkan lagi. Siwon sempat melihat bingung ke arahku tetapi secepat kilat dirinya melihat kembali melihat ke arah Aleyna ketika mendengar Aleyna berkata “Morning Daddy.”

Seperti dugaanku, tak lama setelah itu, kepalaku berpindah ke bantal sutra mahalku karena Aleyna membuka lebar kedua tangannya, menunjukkan dirinya ingin memeluk Siwon. Dan Siwon dengan senang hati memeluk Aleyna sambil berkata “Morning too my princess.”

Dan ya, Aleyna tertawa lebar mendengar panggilan ‘Princess’ yang keluar dari mulut Daddynya dan juga karena Siwon mencium perutnya berkali-kali. Hah, baru saja aku mau bermesraan dengan suamiku karena aku baru pulang kemarin dari Los Angeles tapi nyatanya suamiku sekarang malah bersenang-senang dengan Princess kecilnya itu. Dan apakah kalian sadar? Princessnya itu bahkan tidak menyapaku atau mengucapkan “Good Morning”. Bagus bukan? Choi Aleyna.. kau satu-satunya perempuan yang berhasil membuat Daddymu melupakan Im Yoona yang selalu menjadi pusat perhatiaannya.

Aku hanya diam, ingin melihat apakah mereka berdua atau setidaknya salah satu dari mereka sadar aku ada di ruangan ini selain mereka. Nyatanya tidak ada, Siwon dan Aleyna sekarang malah membahas barang-barang yang mungkin dibeli Siwon untuknya saat aku tidak ada dengan mereka. Lalu, aku mendengar Aleyna berkata “Daddy!”

Siwon yang sedang memegang tangan Aleyna yang sekarang berada di atas tubuhnya menjawab “Yes, Princess?”

Aleyna pun mengeluarkan suara “Dad, kemarin aku melihat tas pink muda di ruangan besar Mom. Aku mau itu Daddy. Buy me pleaseeeee?”

Aku mendesah tanpa suara. Apa apaan anak kecilku ini? Dia mau tas seperti milikku? Yang mana. Jangan bilang….

Siwon melirikku sebentar tapi mereka tetap menganggapku seperti tidak ada dikamar ini. Siwon lalu menjawab “Yang mana? Coba kau bawa kesini. Minta bantuan Bethany”. Bethany adalah salah satu maid Aleyna yang paling dekat dengannya, just in case if you want to know.

Aleyna pun menganggukkan kepalanya dan berkata “Sure Daddy, wait here okay?” Dan Aleyna pun turun dari tempat tidur kami, berlari cepat keluar.

Setelah Aleyna keluar aku pun berdehem. Siwon berbalik ke arahku, mencium keningku lalu berkata “Kenapa sayang?”

Kenapa katanya? Hah! Aku menjulingkan kedua mataku dan menjawab “Oh! Sekarang kau sudah sadar bahwa ada orang lain dikamar ini selain kalian berdua?”

Setelah mendengar perkataanku, Siwon malah tertawa. Aku langsung mencubit perutnya lumayan kuat. Ini membuatnya berhenti tertawa dan berkata “Okay.. okay.. ternyata istriku cemburu ya?”

“Cemburu katamu Oppa?”

“Ya, cemburu sayang”

“Siapa bilang aku cemburu?”

“Kalau bukan cemburu jadi kenapa kau mendadak kesal sendiri?”

“Terserahmulah Oppa!”

“Hahahaha Yoong.. kau lucu ketika cemburu”

Aku malas meladeni ucapan Siwon lagi. Jadi aku memutuskan untuk turun saja dari tempat tidur dan ingin mandi saja sekalian melepaskan kekesalanku yang belum hilang juga. Tetapi, sebelum aku melakukan niatku, Siwon sudah menarikku ke pelukkannya.

Siwon juga berkata “Okay, I’m sorry Yoong. Tapi kau tau kan aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak memanjakan Aleyna yang menggemaskan itu.”

“Itu sih terserahmu Oppa, aku tidak peduli kau mau membelinya apa saja.”

“Jadi, kau kenapa?”

Aku terdiam, malas menjawab dan tidak mau mengakui kalau aku sebenarnya ingin berduaan dengannya hari ini tanpa ada gangguan siapapun termasuk Aleyna. Aku tidak mau mengakui kalau aku rindu saat-saat dimana kami masih berdua tanpa Aleyna, aku rindu saat saat dimana kasih sayang dan perhatian Siwon hanya tertuju padaku. Aku rindu melakukan segalanya berdua dengannya tanpa ada Aleyna yang sering menginterupsi acara romantis kami.

“Yoong.. sayang?”

Aku lagi-lagi terdiam.

Siwon kembali bersuara lagi “Sayang, kau kenapa sih?”

Dalam hati aku berteriak kencang “Kau tidak mengerti Oppa sayang!”

Siwon mencium keningku sambil mengelus rambutku pelan dan kembali berkata “Oppa minta maaf kalau ada perkataan Oppa yang menyinggungmu. Oppa tidak akan tau jika kau tidak mengatakannya sayang. Jadi bicaralah. Oppa akan meminta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi.”

Aku tidak bersuara tetapi tanganku sekarang memeluk tubuhnya.

Siwon berkata lagi “Atau.. jangan-jangan kau cemburu melihat aku terlalu memperhatikan Aleyna ya? Benarkah?”

Baru saja aku mau membantah ucapannya, dirinya sudah kembali bersuara “Oh istriku.. tenang saja, kau akan selalu menjadi perempuan yang paling Choi Siwon cintai. Walaupun Choi Siwonmu juga sangat menyayangi Choi Aleyna, cintanya kepadamu tidak akan pernah berkurang. Aku janji Yoong.”

Mendengar perkataannya, aku melihat ke arah wajahnya. Siwon tersenyum melihatku dan aku membalas senyumannya. Dan lagi, Siwon mencium keningku dan pada saat kami sudah akan berciuman lagi, Aleyna muncul, lagi-lagi menganggu suasana romantis kami.

Aleyna berseru “This one Daddy!!”

Otomatis, aku dan Siwon secara bersamaan melihat kearahnya yang sudah sudah duduk ditempat tidur kami. Tetapi reaksi kami sangat berbeda, Siwon berkata “Okay nanti Daddy akan belikkan untukmu Princess”. Sedangkan aku dengan cepat berseru “Oppa! Kau mau beli dimana? Kau lupa itu kan cuma ada satu di seluruh dunia dan didesign hanya khusus untukku!”

Aleyna yang mendengar ucapanku langsung berkata “Daddy!”

Siwon menjawab “Yes?”

Aleyna kembali bersuara lagi “Kata Mommy ini hanya ada satu.. jadi bagaimana kalau tas ini untukku saja Dad? Bolehkan?”

Aku sudah tau apa kata apa yang akan keluar dari mulutnya yang adalah “Okay, you take it.” Jadi sebelum Siwon menjawab akulah yang bersuara “Tidak boleh Aleyna. That’s Mommy’s bag. Kau tidak bisa mengambilnya begitu saja.”

Aleyna terlihat kesal karena keinginannya ditolak, apalagi olehku. Dan Oh God! Dirinya sekarang menatap Siwon dengan puppy eyesnya. Baiklah kita lihat saja bagaimana seorang Choi Siwon menyelesaikan masalah ini, masalah diantara istri yang paling dicintainya dengan anak perempuan satu-satunya yang selalu dimanjanya.

Aku menunggu jawaban apa yang akan Siwon berikan. Siwon melihat kearahku, matanya seperti meminta bantuanku atau mungkin memintaku untuk mengalah saja kepada Aleyna, anakku sendiri.

Aku langsung melihat ke arah lain. Tidak mau membantunya atau apapun itu. Tidak bisa, tas itu milikku dan hanya ada satu. Aku tidak mau mengalah, terserah kalian atau siapapun mau bilang aku kekanakkan dan egois. Tetapi inilah aku, aku yang juga selalu mendapatkan segala yang aku mau dari orang tuaku, dulu sebelum bekerja sendiri dan bahkan setelah menjadi seorang public figure diusiaku yang berumur 14 tahun pun aku masih sangat dimanja orang tuaku meskipun mereka sedikit marah ketika tau aku bekerja. Jadi sekarang aku tidak akan mudah mengalah sekalipun itu dengan anakku sendiri. Got it?

Aku terdiam, begitu juga Siwon. Siwon memandangku dan Aleyna bergantian. Kurasa suamiku tercinta bingung harus bagaimana sekarang. Biarkan sajalah.. kau sekali-kali memang harus memilih satu diantara diriku atau Princess kecil kesayanganmu itu.

Keheningan di kamar ini tidak bertahan lama karena Aleyna mulai bersuara lagi “Daddy? Aku mau ini.”

Siwon melihatku lagi lalu segera menjawab “Daddy akan membelimu yang lebih bagus okay? Itu punya Mommy dan hanya ada satu sayang jadi Daddy tidak bisa memberikannya kepadamu.”

Wah.. Siwon memilihku daripada putri manis kesayangannya? HAHA.

“But Daddy..”

“Shh. Nanti Daddy akan berikan tas yang lebih mahal okay?”

Okay kita lihat, seberapa mahal tas yang akan beli kau beli untuknya Choi Siwon! Tasku yang dipegang Aleyna saja bermiliyar US Dollar. Jadi well.. kita lihat nanti.

Aleyna tidak menjawab jadi Siwon bersuara “Sini peluk Daddy sayang.”

Walaupun mungkin Aleyna kesal karena ini bisa dibilang untuk pertama kalinya permintaannya tidak terkabul, dirinya tetap dengan antusias masuk ke pelukkan Siwon.

Lalu, aku mendengar Aleyna berbisik dengan suara keras “Dad. Kau haus mengukum Mommy setela ini ok?”

Aku terkekeh, oh-my-little-girl Aleyna, caranya berbicara sangat lucu dan masih ada kata-kata yang salah. Siwon  yang mendengarnya juga terkekeh dan menjawab “Ok Princess. Your King will do it for you later.”

“Hey, Princess nakalnya Mommy. Berani-beraninya kau berbicara begitu, huh? Dan kalau berbisik, suara kecil saja tidak usah kuat begitu sayang.”

Mendengar perkataanku, Aleyna menatapku malu. Tetapi setelah itu dirinya tertawa dan berkata “Sorry Mommy, i love you so much.”

Aku terduduk dan membuka lebar kedua tanganku, tanda ingin memeluknya. Aleyna tersenyum dan memelukku erat. Aku mencubit pipinya sambil berkata “I love you too my baby girl.”

Setelah itu Siwon memeluk kami berdua, mengecup kepala Aleyna lalu mencium keningku.

Kupikir masalah soal tas tadi sudah selesai, tetapi tiba-tiba, Aleyna berkata “Mom, bolehkah tas itu untukku saja?”

“No! That’s Mommy. Daddymu kan sudah janji akan membelikan yang lain.”

“But–”

Tanpa sadar aku sedikit meninggikan suaraku “No but sayang!”

Aleyna langsung terdiam, tidak berani mendebatku lagi karena dia tau aku tidak akan merubah keputusanku. Dia tau, Siwon dan aku berbeda. Aku tidak akan selalu memanjakannya dan menoleri kesalahannya. Tetapi Siwon, dia akan memuja Aleyna, membenarkan hal-hal yang sebenarnya salah. Dan benar saja, Siwon menatapku dan berkata “Yoong..” lalu menatap Aleyna. Tanda aku harus meminta maaf, lebih tepatnya membujuk anakku.

Aku mengelengkan kepalaku, tanda aku tidak mau.

Siwon menjulingkan matanya kearahku lalu membujuk Aleynanya. Itu pasti akan memakan waktu yang lama.. jadi aku putuskan untuk mandi saja. Pertama-tama aku mengambil handuk sutra khusus yang biasa kupakai jika aku mau berendam di bath up dan tak lupa kuambil dress satin berwarna biru muda. Aku lalu berjalan menuju kaca riasku untuk mengambil maskerku. Aku akan menyegarkan wajahku dan badanku sekaligus menghapus kekesalanku terhadap Choi Aleyna, anakku sendiri.

Miris bukan? Atau aneh? Terserahlah apa yang kalian pikirkan. Aku tidak peduli.

The end or TBC?

Okay ini aja yang bisa author berikan untuk para readers setiaku. Semoga suka. Dan untuk pertanyaan mengenai FF Family dan FF Together kapan dipost, dengan segala maaf, author tidak bisa menjawab sekarang karena waktu author sekarang benar-benar sedikit.

Goodbye.

35 thoughts on “[Coretan] We are One

  1. Gilaaaa……………ini udah lama nunggu ff baru YW dan skrang di suguhin ff sebagus ini,demi apa ini ff keren bnget thor.
    please jngn end ya thor,btuh chapter ini,,next chapnya ditnggu fighting.

    Like

  2. Siwon manjain anak ny mang gak kira2 ya dan dia harus milih antara yoona atau aleyna untuk urusan tas dan yoona jg gak mau ngalah tinggal siwon yg bingung

    Like

  3. Udah lama nunggu cuma dapet coretan tpi gpp lah buat hiburan pleasee cpet selesaikan yg family dan together nya kak udah gak sbar sma karakter yoonwon dan anak” nya fighting ☺

    Like

  4. Ohh my god akhirnyaaa ada ff yang d post jgg … Dr sekian lama nungguuu . sweett bngt yoonwon dan keluargaa . lucu bngt pas bagian yoong eonni cemburu sama aleynaa .

    Like

  5. Yoona ma aleyna beruntung punya suami dan dedy yg baik, pengertian dan sabar.siwon oppa the beas.sayang ceritanya di buat pendek coba di buat ber capther pasti parah yoonwonted pada girang

    Like

  6. Iya ditunggu kelanjutannya pengen liat pusingnya siwon oppa ngadepin dua wanita yang paling berharga di hidupnya,ditunggu kelanjutanya thor,semangat terus nulis ff yoonwonnya

    Like

  7. Haha..lucu yoona rebutan tas sma anaknya sendiri di tambah dia juga cemburu….enak jdi won oppa d rebutin sma anak n istrinya…hehehe

    Like

  8. Haha..lucu yoona rebutan tas sma anaknya sendiri di tambah dia juga cemburu….enak jdi won oppa d rebutin sma anak n istrinya sendiri..hehehe
    Penasaran klanjutan ff ni….
    Lanjut…..

    Like

  9. Ceritanya lucu, Wonppa manjain Aleyna banget dan Yoona eonni nya gak mau ngalah sama anaknya sendiri…
    Nah, Wonnpa nya bingung harus memihak istri atau anaknya waktu mereka ribut masalah tas. Tapi untungnya Wonppa milih istrinya…
    Dilanjut ya Author…
    Fighting…

    Like

  10. Ceritanya lucu, Wonppa manjain Aleyna banget dan Yoona eonni nya gak mau ngalah sama anaknya sendiri…
    Nah, Wonppa bingung harus memihak istri atau anaknya waktu mereka ribut masalah tas. Tapi untungnya Wonppa milih istrinya…
    Dilanjut ya Author…
    Fighting…

    Like

  11. Bner” yoong gk mau kalah apa lgi mengalah kpd anak y sndri… ☺yg sabar ea oppa ngadepin 2 yeoja yg sama” keras kpla n yg berharga buat hdup siwon oppa

    Like

  12. aku lumayan tahu gimana rasanya digituin sama orang yg kita sayang, itu mh sakit banget. ah yoong nasib kita sama ya ternyata haha sabarin aja ^^
    btw ini ff nya bagus bgt ya, yg bacanya kaya ikut ke dalam ceritanya dan bisa merasakan apa yg sedang kita baca daebak author 👍

    Like

  13. Iya,baru ini baca ff yoona gak mau kalah dari anknya sendiri,penasaran sama sikap siwon ketika harus memilih putri kesayangannya atau istrinya tercinta,hehehe siap2 pusing dech siwon oppa

    Like

  14. Hahaha yoong gax mau ngalh banget cue ma anak sendri… ya low pun anknya juga terlalu cie… masa tas ibu ibu mo jdi tas nya.. pa lgi cma ada 1 … kan low bwat aqu coocok tu yoona uni… haha#digamparauthor…
    next seru lucu so sweet

    Like

Leave a comment