Title : My Life’s Partner
Cast : Siwon, Yoona
Supporting Cast : Tiffany, Kangin, Yuri, Yesung, Taeyeon, Leeteuk
Length : Two Shoot
Hi chapter 2C datang. Chapter kali ini author buat lebih panjang karena kalian udh sabar nunggu. Semoga suka ya. Sorry guys kalau typo masih saja bertebaran..
Happy Reading.. enjoy
Author POV
Ciuman mereka langsung terlepas saat mendengar suara bunyi gelas yang dijatuhkan oleh seorang pelayan wanita yang hendak mengantarkan wine untuk Siwon dan Yoona. Pelayan wanita tersebut terlihat malu karena melihat adegan ciuman panas sepasang suami istri tersebut. Pelayan tersebut juga membungkuk meminta maaf kepada Siwon dan Yoona. Siwon menggerutu pelan “Dasar pengganggu keromantisan orang” sedangkan Yoona tersenyum lembut ke arah pelayan itu seakan mengucapkan ‘tidak apa-apa’ ke pelayan wanita itu. Setelah pelayan tersebut membersihkan pecahan kaca dari gelas yang jatuh dan keluar. Siwon berkata “Hah, apa-apa pelayan itu, jika dia seorang laki-laki sudah ku cincang”. Yoona tertawa dan berkata “Sudahlah Oppa”. Siwon hanya mendengus lalu menarik tangan Yoona dan keluar dari restaurant itu setelah membayar. Saat sudah duduk di mobil Limousine, Siwon berkata “Sayang.. kita langsung balik ke hotel atau mau kemana? Hm?”. Yoona menyenderkan kepalanya ke baju Siwon lalu berkata “Balik ke hotel saja sekarang Oppa”. Siwon pun menyuruh supir mereka mengantar mereka kembali ke hotel. Selama perjalanan menuju hotel, Siwon terus mengusap lembut rambut Yoona, secara tidak sadar ini membuat Yoona menutup matanya dan tertidur dibahu Siwon. Siwon tersenyum melihat Yoona sudah tidur dibahunya, cantik satu kata yang dia selalu ucapkan saat melihat wajah Yoona. Selalu saja begitu. Sangat cantik sekali.
Setelah 20 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai dihotel. Siwon berbisik ke telinga Yoona “Sayang, bangun kita sudah sampai sayang”. Yoona masih tak bergeming. Siwon sekali lagi berbisik “Yoong, bangun sayang.. kita sudah sampai”. Entah bagaimana tapi akhirnya Yoona membuka matanya dan tersenyum melihat wajah Siwon tepat didepan wajahnya sekarang. Siwon pun membalas senyuman itu. Mereka pun turun dari mobil, masuk ke dalam hotel sambil bergandengan tangan. Tak sedikit yang melihat iri keduanya, ya pasangan ini membuat beberapa wanita merasa sangat cemburu. Kemudian mereka menaiki lift. Siwon menekan angka 50 , lantai teratas, kamar VVIP, lebih tepatnya kamar termahal di hotel yang termewah di Swiss. Di lantai ini, pelayanannya juga sangatlah berbeda jauh dengan lantai sebelum-sebelumnya. Tak semua orang sanggup untuk menyewa kamar VVIP hotel ini karena harganya yang terlalu wow. Didalam lift, Yoona tiba-tiba berkata “Oppa, hmm..”. Siwon menjawab sambil merangkul pundak Yoona “Ya sayang? Ada apa?”. Yoona kembali berkata “Ah itu, apakah kita.. kita harus mencoba.. coba buat hmm..”. Siwon tersenyum tanpa diketahui Yoona lalu menjawab “Membuat apa sayang? Ah membuat jadwal perjalanan besok ya? Ok nanti Oppa susun ya sayang, tenanglah”. Yoona berdehem, sedikit gugup lalu menjawab “Ah? Iya iya, nanti Oppa buatkan dengan jelas ya”. Tepat Yoona selesai berucap, bunyi ‘ting’ serta terbukanya pintu lift menandakan jika mereka sudah sampai di lantai 50, lantai dimana kamar mereka berada. Siwon menaruh tangannya dipinggang Yoona menuju kamar nomor 730 dan membuka pintu kamar itu dengan ‘card’ , kunci kamar hotel ini. Sampai didalam, Yoona langsung melepaskan heelnya begitu juga Siwon yang melepas Louboutinnya. Yoona langsung berkata “Aku duluan mandi ya Oppa? Tidak apa-apa kan? Aku sudah capek hehe”. Siwon mengacak rambut Yoona dan berkata “Aigoo, tidak apa-apa sayang. Tidak usah bertanya lagi. Mandilah, atau perlu ku temani hm?” sambil mengeluarkan ekspresi genitnya. Yoona memukul lengan Siwon dan berkata “Sangat tidak perlu tuan Choi terhormat”. Lalu langsung terburu-buru memasuki kamar mandi dan lupa mengambil segala perlengkapannya. Siwon tertawa melihat Yoona seperti itu, sangat menggemaskan baginya. Siwon berkata kepada dirinya sendiri “Aku sejujurnya sangat tau apa yang kau mau bicarakan tadi dan lakukan Yoong, aku sangat tau. Baiklah ayo kita lakukan hari ini sayang dan jika ini masih tidak berhasil, ku harap kau tidak bersedih Yoong, aku tidak akan kenapa-kenapa, aku hanya sungguh mencintaimu sayang”. Siwon lalu bersandar di kepala tempat tidur dan membaca email-email baru yang masuk ke email kantornya, hanya memantau karena dia sudah memutuskan untuk cuti, untuk istrinya Yoona. Siwon menutup emailnya setelah selesai membaca semuanya. Lalu beralih ke IPhonenya yang berdering menandakan pesan masuk dari ‘Sam’ kepala manager hotel ini. Mungkin kalian bertanya mengapa manager hotel ini meng-email Siwon. Kalian tau, hotel yang Siwon dan Yoona tinggal selama di Swiss ini ada milik Siwon, Choi Siwon si perfect man dan kata raya suami dari Im Yoona. Pesan itu isinya : “Hello, Mr.Choi. I would like to tell you. We have done preparing everything according to what you want for tomorrow event. Thankyou Sir. Have a good night”. Siwon tersenyum lebar membaca pesan itu lalu segera membalas “Ok Sam, I would like to thank you so much for helping me and thankyou for your team too. Have a good night too Sam”. Setelah itu, Siwon membuka gallery IPhonenya. Tangannya berhenti menggeser ke photo lain saat melihat photo Yoona. Di photo itu terlihat Yoona yang tertawa lebar sambil memakan ice cream mint favoritnya yang membuat mulutnya belepotan. Siwon sangat ingin kembali ke saat-saat seperti ini. Bukan berarti Yoona tidak pernah tertawa, tersenyum seperti itu setelah kejadian sialan itu menimpahnya. Tidak, Yoona kembali cerita dan sering tertawa lebar. Tapi Siwon tau bagaimana perasaan Yoona. Perasaan istrinya yang bisa melakukan segalanya dengan sempurna tapi tidak bisa memberikan keturunan. Siwon sungguh mengerti perasaan Yoona yang sering merasa tidak berguna untuk Siwon. Memang Yoona tersenyum, tertawa, tapi bagaimanapun Siwon tau ada kesedihan dan kepedihan di hati Yoona karena kekurangan itu, kekurangan yang semua wanita bersuami hindari. Siwon menutup matanya sejenak sambil berkata dalam hati “Yoong ku harap kau selalu bahagia, hanya itu. Aku akan terus mencintaimu walaupun kau tidak memberikan ku keturunan sampai tua, aku berjanji”. Siwon membuka kembali matanya bertepatan dengan seruan Yoona dari kamar mandi yang berkata “Oppa, Siwon Oppa! Tolong ambilkan handukku yang ada didekat meja rias itu. Aku lupa membawanya masuk tadi Oppa”. Siwon tersenyum lalu menuruni tempat tidur dan mengambil handuk kuning Yoona dan menuju pintu kamar mandi lalu mengetuk beberapa kali sambil berkata “Ini sayang”. Tidak sampai 1 menit, Yoona sudah mengeluarkan tangannya untuk menerima handuk dari Siwon. Siwon memberikan handuk itu kepada Yoona sambil memaksakan dirinya masuk ke dalam kamar mandi itu. Berhasil. Sampai didalam, Siwon langsung mendekatkan dirinya dengan tubuh Yoona. Melengketkan keningnya dengan kening indah Yoona lalu berkata “Sayang, kau selalu terlihat sexy sekali, bagaimana jika aku minta jatahku malam ini hm?”. Yoona langsung tersipu tapi kemudian Yoona menganggukkan kepalanya, tanda dia setuju akan permintaan Siwon. Siwon langsung berbisik ke telinga Yoona berkata “wah istriku malu rupanya haha” lalu tanpa aba-aba, Siwon langsung mengangkat tubuh Yoona keluar dari kamar mandi dan langsung menidurkannya di ranjang. Entah bagaimana, tapi sekarang posisi Siwon sudah diatas tubuh tanpa-sehelai-kain Yoona sambil mengusap lembut rambut Yoona. Yoona lagi-lagi hanya tersenyum, menikmati sentuhan Siwon dirambutnya. Siwon kemudian mencium kening, kedua mata, hiding, kedua pipi Yoona dan terakhir bibir Yoona, menghisapnya kuat sehingga menimbulkan suara cukup merasa, menggigitnya pelan. Ciuman Siwon kemudian beralih ke leher mulus dan putih Yoona, menghisapnya cukup kuat hingga menimbulkan bekas, tanda kepemilikannya akan Yoona. Sedangkan Yoona, tangannya sudah berada di sela-sela rambut Siwon, mencengkeram rambut Siwon ketika Siwon menghisap lehernya. Siwon kemudian mengusap perut sangat-datar Yoona, menimbulkan getaran dihati Yoona. Yoona sempat berkata pada dirinya sendiri “Tuhan ku harap apa yang kita lakukan hari ini akan membuahkan hasil secepatnya, aku tidak mau terus mengecewakan Siwon Oppa”. Satu hal terakhir yang dilakukan Siwon adalah menyatukan dirinya dengan diri Yoona dengan memasukkan miliknya ke milik Yoona. Saat memasukkannya, Siwon mencium bibir Yoona dan melumat bibirnya. Yoona hanya menerima dengan senang hati serta harapan apa yang dilakukan keduanya malam ini akan berhasil. Saat merasa cukup, Siwon pun melepaskan miliknya dari Yoona dan berkata “Malam ini adalah salah satu dari semua malam indah yang telah kami lalui sayang, terima kasih. Aku mencintaimu Yoong”. Yoona hanya tersenyum lalu tidur diatas dada Siwon yang sudah berbaring disebelahnya mmencari kehangatan dari tubuh suaminya. Tangan Siwon yang terus mengusap kepala Yoona menambah kenyamanan yang dirasakan Yoona sekarang. Siwon terus menatap istrinya dan berkata dalam hati “Ku harap kau bahagia Yoong” lalu memejamkan matanya untuk masuk ke dunia mimpi. Malam ini, malam yang terlalu berharga untuk dilupakan oleh pasangan suami-istri ini.
Pagi yang cerah sudah menyambut Swiss, tapi kedua manusia ini masih meringkuk dibawah selimut dengan posisi Siwon memeluk erat istrinya, Yoona. Tak lama kemudian, Yoona bangun karena sinar matahari yang mengenai wajahnya. Membuka matanya dan langsung tersenyum lebar saat objek pertama yang diliatnya adalah Siwon, suami tampan dan sangat pengertian juga sangat protektif terhadapnya. Setelah mengusap pipi Siwon pelan lalu mengecup puncak kepala Siwon, Yoona mengangkat pelan tangan kekar Siwon yang memeluknya tubuhnya lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Akhirnya setelah hampir 40 menit, Yoona keluar dari kamar mandi dengan dress kuning balenciaga, sweater kuning Chanel dan coat hitam burberrynya. Ah terlihat manis dan cantik. Yoona lalu berjalan menuju ranjang, tepatnya ke samping Siwon sambil berbisik “Oppa, bangun, kita mau pergi ke department store paling terkenal disini kan.. ayo Oppa”. Siwon mengeluh pelan tapi tetap membuka matanya. Siwon langsung mengecup bibir Yoona dan berkata “Good morning istriku yang cantik. Dan iya sayang kita akan pergi secepatnya setelah aku mandi”. Yoona tersenyum lembut membalas “Baiklah, kalau begitu cepat mandi sana”. Siwon mengangguk sambil mengacak pelan rambut Yoona. Ah pagi yang sangat romantis. Saat Siwon sudah akan menutup pintu kamar mandi, dia berseru “Sayang pilihkan pakaian untukku ya, coatnya sama saja dengan punyamu”. Yoona hanya menjawab “Iya Oppa, hanya cepat mandi”. Yoona terlihat serius memilihkan pakaian untuk Siwon. Setelah beberapa pertimbangan, Yoona memilih kemeja biru burberry yang dipadukan dengan coat tebal rancangan designer ternama serta celana coklat burberry tak lupa juga sepatu Louboutin dan kacamata mewah rayban terbaru Siwon. Kemudian Yoona menuju meja rias, hanya memoleskan sedikit bedak di pipi dan lipstick ke bibirnya, hanya itu saja dia sudah terlihay sangat cantik. Yoona lalu mengecek IPhonenya, ada panggilan dan pesan masuk dari Tiffany, Yuri, Taeyeon, dan Leeteuk. Yoona segera membuka satu persatu pesan itu. Pesan dari Tiffany berisi “Hi Yoong, sedang apa? Apa kau baik-baik saja? Aku sudah sangat rindu padamu Yoong, semoga liburan tepatnya bulan madu ketujuh kalian bisa berjalan lancar, miss you my bestie”. Lalu dari Yuri “Yoong, selamat berlibur. Aku selalu menyanyangimu sahabat terbaikku. Semoga apa yang kau inginkan terkabul secepatnya. Kita harus bertemu dan shopping bersama saat kau pulang nanti hehe. Bye Yoong”. Dari Taeyeon “Yoong.. apa yang sedang kau lakukan sekarang? Ku harap kau bersenang-senang disana. Aku sudah merindukan mu”. Terakhir dari Leeteuk, isinya adalah “Yoong, apa kalian terlalu menikmati? Sampai-sampai Siwon tidak mengangkat teleponku bahkan pesan saja tidak dibalas”. Yoona pun tersenyum setelah membaca pesan-pesan yang masuk. Dia merasa sangat beruntung mempunyai sahabat – sahabat yang sangat baik dan perhatian juga pengertian. Kemudian Yoona pun membalas pesan mereka satu-persatu. Tepat saat pesan terakhir untuk Leeteuk terkirim, Yoona mendengar suara Siwon berkata “Sayang, handukku dimana? Tolong ambilkan”. Hah, mau bermanja-manja kah Siwon? Handuknya ada didalam kamar mandi, Yoona dengan jelas melihatnya tadi. Yoona kemudian menjawab “Oppa, lihatlah baik-baik, ada di dekat kaca”. Selesai mengatakan itu, Yoona mendengar suara tertawa keras Siwon. Hah, agak mengesalkan. 5 menit kemudian Yoona melihat Siwon keluar dari kamar mandi dengan boxer dan handuk ditangannya. Siwon memberikan handuk itu kepada Yoona tanda dia ingin Yoona mengelap dan mengeringkan rambutnya yang masih basah. Yoona menerima dengan senang hati dan membiarkan Siwon duduk di kursi dan mengelap rambutnya sampai kering. Setelah kering, Siwon memakai pakaian yang sudah disediakan Yoona lalu berjalan ke istrinya yang sedang terduduk di sudut kanan ranjang sambil memainkan Ipad milik Siwon. Siwon berkata “Ayo sayang, aku sudah siap. Kita bisa pergi sekarang”. Yoona mendonggak ke arah Siwon dan tersenyum kemudian berkata “Baiklah, sebelumnya pakai dulu sarung tangan Oppa, diluar pasti sangat dingin”. Siwon tersenyum dan memakai sarung tangannya juga sepatunya. Setelah semuanya selesai, mereka pun turun ke lobby dan langsung masuk ke Limousine yang sudah menunggu mereka di depan hotel. Selama perjalanan, Siwon dan Yoona terus becanda, menghabiskan waktu dengan tawa bahagia. Uh, mungkin supir yang berada di mobil itupun ingin keluar secepatnya jika dia tidak sedang bekerja. Ketika Siwon melihat Yoona tertawa akan candaan yang dia lemparkan, dalam hati dia berbicara “Tuhan, aku hanya minta satu hal saja, buatlah wanita disampingku ini bisa terus tersenyum dan tertawa seperti itu. Aku mungkin akan mati jika tidak bisa melihat itu di wajahnya. Aku terlalu mencintainya”. Sedangkan dalam waktu yang sama Yoona berbicara di dalam hatinya “Tuhan, aku sungguh sangat bahagia bisa melewati hariku bersama Siwon Oppa yang terlalu sempurna. Jika bisa, izinkan aku meminta agar dia bisa terus berada disampingku, menemaniku dan juga izinkanlah aku untuk bisa memberikan keturunan, kumohon”. Siwon kemudian mengecup pipi kanan Yoona lalu berkata “Kau mau melalukan apa kali ini di department store sayang?”. Yoona menoleh dan menjawab “Apalagi Oppa, pasti berbelanja dan makan mungkin?”. Siwon tertawa “Iya iya istriku memang terlalu shoppingholic”. Yoona membalas “Ya tidak apa-apa, lagipula aku memakai uang cashku, not your money Oppa”. Siwon mencubit pipi kanan Yoona sambil berkata “Oppa tau sayang. Lagipula kalau kau memakai uangku juga tidak masalah, semua milikku sudah menjadi milikmu, tanpa ada kecuali”. Yoona hanya tersenyum kemudian menyenderkan kepalanya ke pundak Siwon. Siwon terus mengecup kepala Yoona sambil berdoa agar Yoonanya akan bahagia selamanya.
20 menit kemudian mereka telah sampai di depan department store mewah itu. Siwon dan Yoona berjalan masuk beriringan dengan tangan Siwon yang merangkul pinggang Yoona. Siwon hanya mengikuti kemana Yoona pergi mulai dari Hermes store, Chanel store, Prada, Balenciaga, Burberry, Valentino sampai Louboutin store. Bayangkan saja, selama mereka berbelanja banyak yang terpukau, beberapa wanita hanya bisa menelan ludah melihat Yoona masuk ke satu store dengan tangan konsong tapi saat keluar sudah memegang plastic bag yang tidak bisa mereka hiring. Tidak sedikit yang menuju pasangan ini, terlihat romantis dan memiliki fisik yang perfect. Saat seorang wanita memanggil Yoona dan berkata “Mrs, you are so perfect”. Yoona tersenyum dan membalas “Thankyou, but I am not that perfect Mrs”. “Because I can’t give a child for my husband ” kata – kata ini dilanjutkannya di dalam hatinya. Mungkin Yoona akan menangis setelah wanita itu tersenyum dan pergi jika Siwon tidak langsung memeluknya erat. Entahlah, padahal Siwon tadi masih mengantri untuk membayar es-krim mereka. Terserahlah, yang jelas sekarang Yoona sudah membenamkan mukanya di dada Siwon. Siwon mengelus punggung Yoona dan mengecup kepalanya beberapa kali lalu berkata “Ada apa sayang? Ada yang membuatku sedih? Katakanlah”. Yoona membalas singkat “Ayuk kita pulang Oppa, ini sudah malam”. Siwon pun mengiyakan, dia tau apa yang Yoona pikirkan, dia tau apa yang wanita berusia sekitar 50 tahun itu tanyakan, dia tau itu membuat Yoonanya kembali memikirkan masalah itu. Dimobil Yoona lebih banyak terdiam tetapi masih menjawab pertanyaan-pertanyaan Siwon. Mereka telah sampai dihotel setelah 30 perjalanan dan jam pun sudah menunjukkan pukul 21.57. Siwon dan Yoona menaiki lift dan setelah beberapa menit mereka sudah sampai dikamar mereka. Tanpa banyak bicara, Yoona langsung masuk ke dalam kamar mandi. Bukannya mandi, tapi Yoona menangis kencang. Tangisannya tidak akan terdengar ke depan karena Yoona membuka shower dan memasukkan dirinya ke bathtub yang penuh sabun tanpa membuka baju tentunya. Menangis kencang, berharap dirinya dapat mendapatkan apa yang ia mau. Yoona sebenarnya menangis karena dia tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Siwon saat teman-teman Siwon sudah mempunyai anak dan dapat membicarakan tentang anak mereka. Mungkin Siwon berkata tidak apa-apa kepada dirinya, tapi dia yakin pasti Siwon paling tidak juga ingin memiliki anak, tapi karena tidak mau menyakiti dirinya, Siwon berkata tidak apa-apa. Yoona membenci dirinya yang tidak bisa memberikan keturunan. Menangisi dirinya sendiri sampai akhirnya tanpa sadar dan karena efek kedinginan, dia tertidur. Tubuhnya menggigil hebat dan bibirnya sudah sangat pucat. Hah, sungguh menyedihkan. Sedangkan Siwon yang berada diluar kamar mandi merasa cemas dan mempunyai perasaan tidak enak. Ia ingin masuk, tapi mengingat Yoona sekarang tidak bisa diganggu membuatnya berjalan mondar mandir di depan pintu kamar mandi itu. 15 menit Yoona belum juga keluar, Siwon sudah sangat cemas ketika mendengar suara tangisan Yoona. 30 menit berlalu, tidak ada respon saat Siwon berkata “Sayang.. sudah selesai mandinya?”. Oh, kalian harus tau apa yang dirasakan Siwon sekarang. 45 menit, Yoona belum juga keluar, tetapi bunyi air dari shower terdengar. Siwon semakin khawatir. Tepat 55 menit, Siwon langsung mendobrak pintu kamar mandi sekuat tenaganya karena Yoona belum juga keluar. Pintu berhasil dibuka setelah 2 kali di dobrak Siwon. Siwon buru-buru masuk dan langsung berteriak “Astaga sayang!” saat melihat Yoona sudah tidak sadarkan diri di bathtub besar itu. Siwon langsung mengangkat Yoona keluar. Siwon rasanya ingin menangis kencang sekarang, paru-parunya seperti kehabisan udara yang masuk, jantung seperti berhenti berdetak dan parahnya hatinya sangat terluka dan sakit melihat Yoona yang mukanya sudah sangat sangat pucat seperti mayst juga tangan dan tubuhnya yang sangat dingin. Siwon langsung menelepon sekretaris hotel miliknya ini, menyuruhnya untuk segera membawa dokter terbaik di Swiss tidak tau bagaimanapun dan apapun caranya. Hanya 10 menit, seorang dokter yang cukup tinggi masuk ke kamarnya dan langsung memeriksa Yoona yang pakaiannya sudah diganti Siwon tadi. Siwon langsung bertanya “Doctor, is there anything wrong with my wife?”. Dokter itu kemudian menjawab “Mr, your wife is just in okay condition, but maybe because of the cold condition make her fainted. But I guess she has some things that stressed her so much”. Siwon terdiam sebentar lalu menjawab “Okay thankyou doctor, does she needs medicine?”. Doctor itu menggelengkan kepalanya tanda jika Yoona tidak perlu meminum obat. Dalam hati Siwon mengucap syukur, Yoona, istrinya tidak sakit terlalu parah, hanya sekedar demam biasa. Dokter itu sudah keluar, Siwon segera membenarkan posisi tidur Yoona agar lebih nyaman, memakaikan kaus kaki serta selimut tebal. Setelah itu, Siwon pun tidur setelah mengecup puncak kepala dan bibir istrinya pelan.
Pagi sudah tiba di Swiss. Hari ini Siwon yang duluan terbangun, tepatnya dirinya tidak tidur begitu nyenyak karena khawatir kepada Yoona. Membuka matanya dan senyum pun langsung terlihat di wajah tampannya. Karena apa? Tentu saja karena objek didepannya saat ini yang tak lain adalah istri tercintanya. Siwon mengakui dia selalu mengangumi istrinya. Kedua mata yang tertutup itu sangat indah, bibir yang jika Yoona tersenyum akan terlihat sangat cantik. Kening yang mulus dan indah itu selalu ingin dikecupnya setiap detik. Ah, betapa bangga dirinya bisa menjadi suami dari Im Yoona. Siwon kemudian mengecup pelan bibir Yoona. Ini mengakibatkan Yoona terbangun. Membuka matanya pelan dan saat melihat Siwon tepat didepannya sedang menatap dirinya, Yoona langsung tersenyum dan memeluk suaminya erat. Yoona seperti melupakan kejadian kemarin, ini membuat Siwon sekali lagi bersyukur. Yoona kemudian berkata “Morning Oppa”. Siwon membalas “Morning sayang, apa kau merasa baik-baik saja? Maksudku tidak ada yang sakit kan?”. Yoona menjawab dengan gelengan kepala lalu tiba-tiba berkata “Oppa, bagaimana jika hari ini kita hanya dikamar saja? Tidak apa-apa kan?”. Siwon dengan cepat menjawab “Kalau itu maumu, Oppa sangat tidak keberatan” dan mengedipkan matanya. Pada akhirnya, hari ini mereka hanya bermanja-manja di kamar, melakukan hal-hal romantis, menggoda satu sama lain dan sewaktu jam menunjukkan pukul 02.35 dini hari, mereka baru tertidur setelah menyelesaikan ‘perang’. Hari keempat di Swiss, mereka pergi ke Museum Art terkenal di Swiss, menghabiskan waktu mereka hingga malam disana dan setelah itu makan malam di sebuah restaurant italia mewah. Hari kelima, Yoona pergi ke acara fashion show yang akan mewawancari dirinya ditemani Siwon. Mereka sudah sampai disana 15 menit sebelum acara dimulai. Yoona dan juga Siwon menonton fashion show itu dari awal hingga akhir. Setelah selesai, Yoona pun di interview oleh wartawan International yang tidak bisa dihitung lagi jumlahnya. Interview ini akan disiarkan di di channel Internasional. Suasana kali ini lebih special yaitu karena Choi Siwon juga ikut diwawancari. Siwon ditanyai oleh salah satu wartawan perempuan “What’s your reason for loving your wife so much and love to show romantic moments to public Mr?”. Siwon langsung menjawab “I don’t have any reason to love my wife. Because if I have one amd when that reason already gone, I’ll not her again. And.. I love to shows public our romantic moments because I’m so happy and I want to show others how proud I am to have this woman as my angel, my wife. Beberapa wartawan terkagum, ada yang berbisik-bisik, tak lama setelah itu semuanya bertepuk tangan. Yoona yang mendengar semua kata-kata Siwon sangat terharu, dalam hati Yoona bersyukur Siwon adalah suaminya. Siwon dan Yoona menjawab hampir semua pertanyaan dengan santai. Tapi.. pada saat salah satu wartawan menanyakan sesuatu kepada Yoona, kondisi hati Yoona langsung berubah 360 derajat. Pertanyaan adalah “When do you both want to have a child? Both of you are rich, kind, multitalented and have a perfect life already also both of you have perfect visual appearance “. Yoona terdiam tidak menjawab, menahan air matanya agar tidak jatuh dari mata indahnya. Siwon langsung menggenggam tangan Yoona lalu menjawab “I don’t think we should have one now, because I still want to have my wife for my own. So if we can have one, I think it will be 2-3 years again and one thing you all should now, I married her not woth the ambition to must have a child though”. Setelah menjawab, Siwon meminta izin untuk mengakhiri wawancara ini sedangkan Yoona hanya tersenyum, tepatnya senyum terpaksanya. Mungkin semua wartawan tersipu melihat senyum indah Yoona, akan tetapi mereka tidak tau itu hanya senyum terpaksanya. Hanya seseorang yang tau siapa lagi kalau bukan Siwon suaminya. Mereka langsung berjalan menuju mobil Limousine yang sudah menunggu mereka. Sampai dimobil, Yoona langsung memeluk erat Siwon, menenggelamkan wajah cantiknya di dada Siwon dan menangis tepat saat Siwon membalas pelukannya lebih erat. Yoona membuka pembicaraan dengan berkata “Oppa hiks, seharusnya kau katakan bukan kau tak mau tapi istriku tidak akan hiks bisa memberikan anak hiks untukmu hiks.. hiks..”. Dalam hatinya, Siwon merasa sangat sedih bahkan ingin menangis. Bagaimana tidak? Yoona selalu menganggap dirinya sendiri tidak berguna untuk Siwon dan selalu meminta maaf atas hal ini. Siwon berani bersumpah, tidak pernah sekalipun dia terpikir Yoona tidak berguna untukknya dan kecewa karena tidak bisa mendapatkan keturunan. Siwon kemudian menjawab Yoona “Sayang, jangan katakan hal seperti itu lagi, ku mohon. Aku tidak menikahimu untuk memiliki seorang anak atau apapun itu. Aku menikahimu karena aku mencintaimu, menyayangimu dan hanya satu tujuanku yaitu bisa melihatmu dan menjadikanmu wanita paling bahagia”. Yoona menghentikan tangisannya dan menjawab “Tapi Op..”. Ucapan Yoona terputus saat Siwon mengecup dan menghisap lembut bibirnya. Siwon kemudian melepaskannya dan tersenyum sambil berkata “Tidak ada tapi-tapian sayang, kau adalah yang paling sempurna untukku, tidak ada yang bisa menggantikan malaikat baikku di hati Choi Siwon tampan ini”. Yoona tertawa pelan dan mengecup pipi kanan Siwon. Ah, akhirnya walaupun masih belum ada yang berubah, Siwon dan Yoona tetap bahagia seperti biasa. Hari Keenam di Swiss, Siwon dan Yoona menghabiskan waktu dengan bersepeda di dekat taman. Kalian harus tau taman ini sudah dibeli oleh Siwon beberapa hari yang lalu untuk Yoona. Yoona terlihat tertawa senang saat Siwon membisikkan kata-kata kepadanya. Yoona juga terlihat sangat senang berada ditaman ini yang Siwon namakan “My Y”. Yoona tiba-tiba berkata “Oppa, bagaimana kalau kita pulang saja besok? Aku sudah merasa sangat baik maksudku ini sudah lebih dari cukup untuk me-refresh otak dan hatiku. Terima kasih Oppa, sungguh”. Siwon mengusap kedua pipi Yoona lalu mengecup bibirnya dan mencubit hidung Yoona sambil menjawab “Baiklah istriku, jika itu yang kau mau sayang. Tapi suaminya ini tetap akan meliburkan dirinya mungkin lebih dari 1 minggu”. Yoona membalas Siwon “Terserahmu sajalah Choi Siwon sayang”. Kemudian mereka tertawa bersama. Ketika jam 5 sudah datang, Siwon mengajak Yoona untuk pulang dan berkata mereka akan pergi ke suatu tempat malam ini. Setelah mandi, Yoona memakai dress Chanel selutut pink muda yang telah Siwon siapkan entah darimana serta memakai heels Louboutin yang berwarna senada dengan dress, juga tak lupa mini bag pink Pradanya dan berjalan menuju lift dan turun menuju lobby. Lalu dimana Choi Siwon tampan itu? Ya, dia sudah berdiri di depan mobil limousinenya dengan kemeja putih dan jas biru tua rancangan khusus serta celana dan sepatu hitam serta setangkai bunga matahari di tangan kanannya. Saat matanya bertemu dengan mata indah milik Yoona yang sudah menatapnya dari area lobby, Siwon merasa sangat sangat bahagia. Kemudian Yoona berjalan menuju ketempat dirinya berdiri dan ketika sampai tetap dihadapannya, dirinya langsung mengecup bibir Yoona dan memberikan bunga matahari itu kepada Yoona dan mengucapkan “Aku mencintaimu sayang”. Yoona tersenyum lalu mereka pun masuk ke mobil menuju ke suatu tempat yang telah Siwon siapkan”. Setelah 30 menit, mereka akhirnya sampai ditempat itu, yang tak lain adalah gedung mewah tempat orang-orang mengadakan acara sangat besar. Siwon memegang tangan Yoona dan membawanya masuk. Saat Yoona masuk dirinya langsung terharu melihat apa yang ada diruangan ini. Sebuah panggung yang sudah dihias dengan dominasi warna biru kuning dan ada sebuah grand piano putih disana. Sebuah meja dengan berbagai macam makanan dan ada beberapa botol wine mahal disana. Dan yang paling menarik perhatian Yoona adalah 4 layar LCD besar yang menampilkan moment-moment Siwon dengan dirinya. Tanpa sadar sekarang Yoona sudah duduk dikursi dan menonton apa yang keluar dilayar itu sekarang. Siwon keluar sebagai ending tayangan dilayar itu dan berkata “Hi sayang! Apa kau bahagia sekarang? Aku, Choi Siwon ingin berterimakasih kepadamu karena telah menikah denganku, menjadikanku pria paling beruntung dan membuat hidupku terasa sangat berarti. Yoong, kau tau kan kau adalah yang paling berharga untukku? Ku harap kau tidak akan meninggalkanku walaupun aku tau kau tidak akan mampu menjauh apalagi meninggalkan Choi Siwon sempurna ini,hahaha. Terima kasih sudah merawatku dengan sangat baik, mengurusku seperti seorang bayi. Aku sungguh sangat bahagia dan bangga bisa memilikimu sayang. Jangan pernah merasa sedih, ingatlah jika kau mempunyai masalah apapun itu, datanglah kepadaku, aku sangat mencintaimu sayang”. Yoona menangis, sangat terharu mendengar semua kata-kata suaminya dan menoleh saat merasakan sesuatu dipakaikan dilehernya. Ah, Siwon memakaikan kalung berlian yang harganya mungkin bisa membeli lebih dari 5 buah mobil Lamborghini sambil berkata “Terima kasih untuk semuanya, saranghae Yoong”. Siwon kemudian menghapus air mata Yoona dan mengecup keningnya lalu duduk dihadapan Yoona. Siwon bertanya “Apa kau suka dekorasinya Mrs. Designerku?”. Yoona tertawa pelan dan menjawab “Sangat menyukainya Oppa, terima kasih Oppa”. Lalu mereka berdua pun makan dengan suasana romantis. Makan malam yang sangat amat romantis bagi mereka berdua. Keromantisan ini berlanjut sampai dihotel, kalian pasti sudah dapat menebak apa yang mereka lakukan. Apalagi jika bukan bermain diranjang.
Pagi hari di bandara Internasional Swiss sudah ramai. Banyak yang akan bepergian dan juga banyak yang datang. Termasuk Siwon dan Yoona, hari ini mereka akan balik ke Seoul. Masuk ke dalam pesawat pribadi Siwon, Siwon dan Yoona duduk sambil becanda, tertawa tanpa beban dan menikmati waktu kebersamaan mereka. Setelah mungkin lebih dari setengah hari didalam pesawat akhirnya mereka pun sampai di Seoul dan langsung menuju rumah. Yoona yang kelelahan pun langsung tidur tanpa makan malam dan setelah mandi tentunya. Sedangkan Siwon sekarang sudah tertidur, tepatnya dari tadi.
Hari pertama kembali dari Swiss, Siwon dan Yoona hanya menghabiskan sepanjang satu hari ini bergelut dibawah selimut, kembali melakukan aktivitas mereka sebagai seorang suami dan istri. Mengerti kan?. Esok paginya, Yoona terbangun karena perutnya yang sangat mual. Entahlah, sebenarnya dia sudah merasakan mual ini sejak seminggu belakangan ini tapi baru hari ini dirinya sampai muntah. Siwon juga terbangun akibat suara muntah yang berasal dari kamar mandi. Melihat Yoona sedang muntah-muntah diwastafel, membuat Siwon sangat panik dan langsung berjalan cepat kearah Yoona lalu mengelus punggung Yoona pelan. Setelah Yoona tidak muntah lagi, Siwon langsung bertanya “Sayang, kau kenapa? Apakah kau sedang sakit? Hm?”. Yoona menjawab “Tidak Oppa, hanya saja seminggu belakangan ini aku sering mual,mungkin karena masuk angin”. Siwon langsung menggendong Yoona ke tempat tidur lalu mengaktifkan IPhonenya, menelepon dokter pribadi mereka untuk datang sekarang. Yoona sudah bilang tidak usah, tapi Siwon bersih keras memanggil dokter untuk datang. Setelah 20 menit, akhirnya dokter yang biasanya dipanggil Dr.Lee itu pun datang dan langsung memeriksa Yoona. Siwon langsung bertanya kepada dokter itu “Apakah Yoona baik-baik saja Sunny ah?. Dokter itu pun menjawab “Yoona? Dia tidak apa-apa Oppa, hanya kelelahan saja”. Siwon kembali bersuara “Lalu, kenapa dia muntah tadi?”. Satu hal yang membuat Yoona menangis adalah ketika sahabatnya, Sunny berkata “Mungkin ini akan menjadi berita bahagia dan heboh dan tidak dipercayai. Tapi Yoona sedang hamil”. Yoona refleks memegang perutnya dan berkata “Sunny ah, Oppa apakah ini bentar? Jangan berbohong kepadaku”. Siwon langsung memeluk Yoona erat “Ini benar sayang, Sunny sahabatmu tidak mungkin dia berbohong. Terima kasih sayang”. Sehabis mendengar kata-kata. Siwon, Yoona langsung melepaskan pelukan Siwon dan memeluk Sunny, mengucapkan terima kasih karena sudah mau datang. Setelah itu, Sunny izin untuk kembali ke rumah sakit karena ada pasien yang membutuhkannya. Setelah membawa Sunny keluar dari rumah mereka, Yoona kembali ke kamar diikuti Siwon disampingnya. Yoona duduk di samping ranjang sedangkan Siwon berjongkok didepannya memegang tangan Yoona lalu berkata “Apa kau bahagia sayang?”. Yoona mengangguk dan langsung memeluk Siwon erat “Terima kasih Oppa, kau selalu ingin dan berusaha membuatku bahagia, lebih bahagia dari dirimu”. Yoona lalu menelepon Tiffany dan Yuri serta Taeyeon, mengabarkan berita bahagia ini kepada sahabat-sahabatnya. Satu hal yang Yoona tau setelah menelepon sahabat – sahabatnya yaitu Michelle dituntut karena masalah kemarin dan itu adalah perintah Siwon. Yoona kemudian menyuruh Siwon untuk mencabut tuntutan itu, Siwon mau tidak mau terpaksa menyetujui.
Akhirnya setelah penantian panjang Yoona terwujud. Mereka terutama Yoona sangat amat bersyukur. Mungkin dari semua ini, Yoona juga Siwon dapat belajar jika kesetiaan dan juga pengertian mereka kepada satu sama lain lah yang membuat kebahagian ini terasa lebih berarti.
THE END
Tenanglah, ini bukan endingnya kok. Author bakal nambah satu chapter lagi sebagai OSnya tapi maaf mungkin bakal diprotect karena banyaknya silent readers, hehe. Tentang aja, good readers, kalian tinggal minta passwordnya dan sertakan ID comment kalian di chapter-chapter sebelumnya.
Oh ya, thankyou so much buat kalian yang udh sabar nunggu FF dari author..
See you in next FF 🙂
Have a good day guys!